Minggu, 12 Desember 2010

Freemasonry, PEMUSNAHAN GERAKAN AGAMA-AGAMA DI DUNIA

Sebelum membahas lebih jauh tentang berbagai proyek yang dirancang oleh Konspirasi Internasional, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang sebuah organisasi Yahudi sekaligus otak dari setiap kejadian sejarah dunia, yakni Freemasonry. Sebuah organisasi yang berasal dari para Biarawan Sion atau Ksatria Templar yang melarikan diri ke Skotlandia, Portugal, dan Spanyol, dari kejaran Raja Perancis, Phillipe Ie Bel atau Phillipe IV dan Paus Clement V. Demi keamanan, mereka pun mengganti nama organisasi dan pribadi mereka menjadi Freemason.

Dari Biarawan Sion Sampai ke Freemasonry

Menurut Dossiers Secrets atau dokumen rahasia, Biarawan Sion (Priory Sion) atau Ordo Sion didirikan oleh Godfroi de Bouillon pada 1090. Namun di dalam Dokumen Biara disebutkan Biarawan Sion didirikan pada 1099, bertepatan dengan jatuhnya Yerusalem ke tangan Pasukan Salib yang dipimpin oleh Godfroi dari kaum Muslimin. Markas induknya berada di sebuah gereja khusus bernama Abbey of Notre Dame du Mount de Sion di Yerusalem, atau di sebuah bukit terkenal di luar Yerusalem, di selatan kota bernama Gunung Sion. Konon, di gunung inilah Nabi Daud tinggal dan membangun rumah peribadatan yang kemudian bernama Bandar Daud. Bahkan kaum Yahudi mempercayai bahwa Tuhan tinggal di Gunung atau disebut juga Bukit Zion itu. Dari sinilah berasal nama Ordo Sion itu.

Dalam sejarahnya, selain mereka berhasil mengambil alih Yerusalem dari kaum Muslimin, mereka pun berhasil mengangkat adik kandung Godfroi de Bouillon, Baldwin I. Menurut para peneliti, diangkatnya Baldwin menjadi raja di Yerusalem, tidak lain karena mereka saat itu sangat berkuasa. Di dalam perjalanannya, Ordo Sion yang juga disebut Ksatria Templar ini berhasil mendirikan sebuah tempat penitipan harta para peziarah Kristen yang ingin ke Yerusalem. Selama bepergian para peziarah ini tidak perlu khawatir, karena harta benda mereka dijaga oleh Ksatria Templar yang bernama Usury. Metode lembaga riba ini kemudian jauh-jauh hari diadopsi oleh bank-bank konvensional modern menjadi Treasury atau tempat penyimpanan benda-benda berharga. Para peziarah ini pun juga diberi selembar kertas promis yang memiliki kode-kode yang begitu rumit dan ketika tiba di Yerusalem mereka menukarnya di lembaga keuangan Templar setempat dengan uang. “Inilah cikal bakal sistem cek tunai yang kita kenal sekarang,” tulis Knight Templar Knight of Christ menyimpulkan.

Tanggal 4 Juli 1187 menjadi hari yang bersejarah bagi kaum Muslimin. Karena di tanggal inilah ketika Subuh seluruh pasukan kaum Muslimin pimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil mengepung rapat posisi pasukan Salib. Singkatnya, dengan perjuangan yang sangat berat melawan pasukan Salib yang saat itu juga berusaha melindungi Yerusalem dari serbuan serangan kaum Muslimin, Yerusalem pun akhirnya kembali jatuh ke tangan kaum Muslimin. Mengenai peristiwa bersejarah ini, film Kingdom Heaven ‘merekamnya’ dengan sangat apik.

Akibat kejatuhan Yerusalem ini ke tangan kaum Muslimin yang kata Ordo Sion di dalam Dossiers Secrets disebabkan oleh penghianatan Gerard de Ridefort dan juga akibat kegegabahan Guy de Lusignan dan tentu saja sebab-sebab yang lain, Biarawan Sion dan Ksatria Templar resmi pecah. Mengenai perpecahan ini, Rizki Ridyasmara dalam “Knight Templar Knight of Christ,” menulis:

“Satu tahun setelah kejatuhan Yerusalem, tahun 1188, secara resmi Ordo Sion melepaskan segala tanggungjawab dan memutuskan hubungan dalam bentuk apapun terhadap Ksatria Templar. Perpecahan ini dikabarkan diperingati dengan upacara ritual yang dinamakan dengan Penebangan Pohon Elm. Tidak jelas apa maksudnya. Sejak itu, secara resmi Ordo Sion menyatakan Ksatria Templar tidak ada lagi ikatan apapun dengannya… Untuk mempertegas hal tersebut, Ordo Sion mengubah namanya menjadi Biarawan Sion. Jika sebelum tahun 1188, Ordo Sion dan Ksatria Templar memiliki satu Grand Master yang sama, maka sejak tahun itu mereka memiliki Grand Masternya sendiri-sendiri. Menurut Dokumen Biara, Grand Master Ksatria Templar pertama di tahun 1188 adalah Jean de Gisors”. Rizki menambahkan, meskipun mereka secara resmi telah berpisah, namun kenyataannya mereka masih tetap berhubungan dan melakukan kerjasama meskipun melalui gerakan bawah tanahnya.

Mengenai hubungan rahasia ini, penulis meyakini disebabkan karena mereka mempunyai satu tujuan dan satu Ideologi, yaitu Kabbalah. Kabbalah sendiri adalah ajaran mistis dan esoteris yang menyembah dewa dewi. Jika kita merunutnya jauh ke belakang, maka kita akan menemukan bahwa sesungguhnya ajaran penyembah setan ini diciptakan oleh para penyihir dari Mesir kuno yang menjadi pendeta sekaligus penasehat Fir’aun. Tak hanya Fir’aun yang mereka pengaruhi, para Pendeta Amon ini pun berhasil mempengaruhi rakyat Mesir. Para Pendeta Amon ini pun begitu disegani oleh Fir’aun. Sehingga dalam perjalanannya, mereka berhasil menghasut Fir’aun untuk memusuhi Nabi Musa ‘Alaihissalam dan risalah yang dibawanya.

Di dalam al-Qur’an peristiwa ini digambarkan sangat jelas oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT). Apalagi saat Fir’aun mengumpulkan para penyihir terhebat dari seluruh negeri untuk mengalahkan Nabi Musa. Namun, dengan kekuasaan dan izin Allah SWT, sihir para penyihir itu berhasil ditaklukkan oleh Nabi Musa. Para penyihir itu pun setelah melihat mukjizat Nabi Musa langsung mengakui kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi Musa. “Sungguh itu bukanlah perbuatan sihir yang kami kenal yang diilhami dari setan. Tapi sesuatu yang digerakkan kekuatan gaib yang menandakan kebenaran kata-kata Musa dan Harun. Maka tidak alasan bagi kami untuk tidak mengimani risalah yang mereka bawa dan beriman kepada Tuhan mereka sesudah apa yang kami lihat dan saksikan dengan mata kepala mereka sendiri,” ujar para penyihir sambil bersujud di depan Nabi Musa ‘Alaihissalam.

Namun setelah beberapa lamanya, keimanan Bani Israil terhadap kerasulan Nabi Musa dan Nabi Harun ‘Alahissalam memudar dan hilang. Tepatnya setelah Allah menyeberangkan Nabi Musa dan Bani Israil dari laut dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. Pada saat itu Nabi Musa pergi ke Bukit Thursina untuk seorang diri untuk menerima “Firman yang Sepuluh” (The Ten Commandment) dan mengenai urusan penjagaan Bani Israil diserahkan kepada Nabi Harun. “Kekosongan” inilah dimanfaatkan oleh salah seorang pengikut Nabi Musa dan Harun dari kalangan Bani Israil bernama Samiri.

Samiri sendiri adalah salah seorang dari Bani Israil yang masih memegang kepercayaan Kabbalah sebagai falsafah hidup. Bahkan ia disebut sebagai salah seorang petinggi Kabbalah yang berhasil menyusup ke dalam umat Nabi Musa. Dia pun mengeluarkan sebuah patung anak sapi dan mulai membujuk Bani Israil untuk kembali kepada ajaran nenek moyangnya, Kabbalah atau penyembahan terhadap berhala-berhala. Propaganda ini berhasil dan ketika Nabi Musa kembali ke kaumnya, beliau pun marah melihat prilaku umatnya. Mereka berkilah sambil mengeluarkan sebuah patung anak sapi yang dapat bersuara. “Maka mereka berkata: ‘Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa.” (TQS. Thahaa: 86-88).

Begitulah sebuah peristiwa yang menjelaskan kepada kita semua, bagaimana Iblis melalui anak buahnya mempengaruhi pikiran Bani Israil sehingga sampai saat ini mereka, kaum yang kini disebut Yahudi, masih menganut dan mengamalkan ajaran Kabbalah lewat kitab Talmud. Kitab yang sengaja diciptakan oleh para pendeta Yahudi yang menganut ajaran ini untuk menyaingi bahkan membuang Kitab Taurat asli yang menyuruh penyembahan kepada Allah SWT dan tidak menyekutukannya. Kitab Talmud sendiri berisi penghinaan terhadap Tuhan yang disamakan dengan makhluk ciptaannya dan juga berisi penghinaan terhadap agama lain di luar Yahudi seperti Islam dan Kristen, dengan menyebutnya sebagai Ghoyim atau kaum Gentiles (Budak).

Kembali ke topik. Melihat kekayaan, kebesaran sampai jaringan kekuasaan para Templar yang makin luas, Raja Perancis Phillipe IV pun muak dan iri. Hal ini disebabkan karena ia tidak mempunyai pengaruh terhadap para Templar lalu karena ia mempunyai hutang yang sudah membengkak disebabkan pembiayaan Perang Salib kepada Ordo ini. Akibat dendam, ia pun menyuruh seorang utusan bernama Von Nugari untuk menyampaikan permintaan kepada Paus Clement V untuk membantunya balas dendam. Paus Clement V pun menyetujuinya dengan alasan berhutang budi kepada Phillipe IV. Singkatnya, Paus Clement V bekerjasama dengan Raja Perancis Phillipe IV pun mengeluarkan surat perintah untuk menangkap dan mengadili para Ksatria Templar lewat vonis inquisisi karena diduga para Templar telah melakukan bid’ah.

Lalu, pada tahun 1312, secara resmi Paus Clement V mengeluarkan maklumat pembubaran Ksatria Templar yang kemudian disusul penangkapan Grand Master Ksatria Templar, bernama Jacques de Molay pada 1314, dua tahun setelah maklumat pembubaran itu dikeluarkan. Pada bulan Maretnya, Jacques de Molay pun di bakar hidup-hidup di tiang salib. Tepatnya di belakang Gereja Notre Dame, Paris di depan umum. Di dalam kobaran api itu, de Molay meneriakkan kutukan dengan sangat keras bahwa setahun setelah ia mati, Paus Clement V dan Phillipe Ie Bel juga akan ikut mati. Tiba-tiba saja hal itu terbukti, keduanya, Paus Clement V dan Phillipe Ie Bel meninggal secara berurutan dan misterius.

Dari sinilah bermula, para Templar yang kabur ke berbagai negeri di Eropa itu akhirnya meninggalkan segala “pernak-pernik” Ksatria Templar. Mereka menyembunyikan segala identitas pribadi mereka. Di Skotlandia, mereka diterima oleh King Robert The Bruce. Para Templar ini pun menyusup ke dalam pekerjaan tukang Batu. Lewat kegiatan inilah mereka mulai menguasai para Mason tersebut. Di Portugal, mereka mengubah nama ordo mereka menjadi knight of Christ Order dan di Spanyol mereka bergabung kedalam tim ekspedisi Vasco da Gama.

Freemason berdiri secara resmi di Inggris pada tahun 1717. Freemason sendiri berasal dari dua kata, free dan mason. Free berarti bebas dan Mason (Masonry) berarti pembangun, juru bangun dan membangun[3]. Dan seperti halnya sebuah organisasi, Freemason mempunyai struktur keanggotaan tersendiri. Dan dari semua jenjang ini Freemason dapat di kelompokkan ke dalam tiga jenis jenjang keanggotaannya. Berikut ketiga jenis Freemason tersebut:

1.Symbolism Freemason (Freemason Simbolik).
Freemason Simbolik adalah para anggota yang terdiri dari orang-orang Yahudi dan kaum Ghoyim. Pada level ini, anggota non-Yahudi (kaum Ghoyim) masih dimungkinkan untuk terlibat dan aktif. Karena level ini masih bersifat umum. Meski begitu, di dalam level ini mempunyai 33 tingkatan yang digunakan untuk tahap penyaringan, kaderisasi dan proses seleksi pada jenjang berikutnya. Pada level ini, aktivitas atau kegiatan organisasi ini masih seputar pemberian bantuan kemanusiaan, seperti bantuan pendidikan, kegiatan sosial, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan kemanusiaan mereka ini juga dapat kita lihat di situs resmi mereka, Masonicworld.com.

Karena gerakan Freemason bersifat elitis, maka proses perekrutan biasanya melaui acara private party yang sangat berkelas. Sehingga dapat menarik minat orang-orang terpandang untuk dapat mengikuti acara yang mereka buat. Orang-orang yang menjadi target perekrutan biasanya adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh di dalam masyarakat, seperti, politisi, keluarga kerajaan kaum cendikiawan dan lain sebagainya.

Tahap selanjutnya adalah tingkatan Freemason Royal (Freemason Kerajaan). Di dalam tingkatan ini adalah orang-orang yang sudah membuang jauh kepercayaan awal yang dianutnya, seperti agama, nasionalisme dan prinsip-prinsip dasar lainnya dengan menggantinya dengan prinsip-prinsip Masonik. Contoh tokoh pada level ini seperti Winston Churchil dan juga Lord Balfour.

Freemason of the Universe (Freemason untuk Alam Semesta). Ini adalah jenis tingkatan terakhir dari seorang Mason. Pada level ini, hanyalah orang yang berdarah Yahudi saja yang dapat masuk ke dalam tahap ini dan tentu saja harus mematuhi setiap doktrin Freemason sepenuhnya. Mereka yang telah berada pada posisi ini biasanya perannya sudah lebih berpengaruh (baca berkuasa) daripada seorang Paus bahkan Presiden sekalipun. Jadi jangan heran jika Perdana Menteri Israel begitu berkuasa penuh atas Presiden Amerika Serikat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan Israel, Palestina bahkan masalah keamanan Timur Tengah, karena seluruh pemimpin Zionis adalah mereka yang telah duduk di level ini.

Sebelum tahun 1717, sebenarnya Freemason sudah eksis. Karena beberapa keluarga kerajaan Inggris dilantik sebagai anggotanya. Mereka adalah Robert Moray pada tanggal 20 Mei 1641 dan seorang lagi yang masih terhitung anggota keluarga raja di Inggris, Eliash Ashmole pada tanggal 16 Oktober 1646. Tahun 1717 ini sendiri adalah tonggak bagi Freemason untuk memulai perang melawan agama-agama langit yang dianut oleh masyarakat dunia pada umumnya. Di tahun ini pulalah di bangun sebuah Loji besar di Inggris bernama Grand Lodge of England.Pada masa itu, doktrin Kabbalah sudah mempengaruhi pola pikir masyarakat Inggris dan Eropa pada umumnya.

Yang menjadikan faktor kebencian orang-orang Yahudi terhadap agama Kristen adalah karena, seperti biasanya, orang-orang Kristen berhasil “mengusik” ketentraman mereka dalam beragama. Di Perancis, khususnya di tiga kota: Aix, Arles dan Marsailles, Sinagog (rumah ibadah umat Yahudi) berada dalam keadaan terancam. Raja Perancis saat itu memaksa orang-orang Yahudi ini untuk masuk ke dalam agama Kristen. Kontan hal ini mengganggu batin kaum Yahudi Perancis.

Diduga, dari sinilah berawalnya permusuhan hebat di kalangan Yahudi terhadap Kristen, meskipun sebenarnya dendam permusuhan mereka sudah ada sejak dari nenek moyang mereka di zaman Fir’aun (seperti yang telah penulis bahas sedikit di atas), bahkan jauh sebelumnya sejak Iblis, si Raja Kegelapan atau lebih dikenal dengan Lucifer, terusir dari Surga karena menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam—dan sebagai landasan umum yang mereka pakai sebagai dasar rencana untuk menguasai dunia (Novus Ordo Seclorum—Tatanan Dunia Baru, seperti yang tertera pada uang satu Dolar Amerika Serikat).

Proyek Penghancuran Agama Kristen

Sebuah surat pada tanggal 24 Juli 1489 dari Perancis dikirimkan oleh seorang pendeta Yahudi (Rabi) bernama Shamur meminta pendapat atas situasi mencekam atas penindasan yang dialami masyarakat Yahudi Perancis oleh masyarakat Kristen Perancis ke Istanbul (Turki) kepada Pemimpin Tertinggi Yahudi yang langsung dibalas dengan jawaban sebagai berikut:

“Saudara-saudara, dengan rasa sedih pengaduan kalian kami pelajari. Derita nasib buruk yang kalian alami membuat kami ikut bersedih. Kalian mengadukan, bahwa Raja Perancis telah memaksa kalian memeluk agama Nasrani. Kalian sulit menentang perintah paksaan itu, maka masuklah agama Nasrani. Tetapi harus di ingat, bahwa ajaran Musa harus kalian pegang erat-erat dalam hati sanubari. Umat Kristen memerintahkan supaya kalian menyerahkan harta benda kalian.

Laksanakanlah. Selanjutnya didiklah putra-putri kalian menjadi pedagang dan pengusaha tangguh, agar pelan-pelan bisa merebut kembali harta benda itu dari tangan mereka. Kalian juga melaporkan, bahwa mereka mengancam keselamatan hidup kalian. Maka binalah putra-putri kalian menjadi dokter, agar bisa membunuh orang-orang Kristen secara rahasia. Mereka menghancurkan tempat peribadatan kalian. Maka, didiklah putra-putri kalian menjadi pendeta agar bisa menghancurkan gereja mereka dari dalam. Mereka menindas dengan melanggar hak dan nilai kemanusiaan. Maka, didiklah putra-putri kalian sebagai agen-agen propaganda dan penulis, agar bisa menelusup keberbagai jajaran pemerintahan. Dengan demikian, kalian akan bisa menundukkan orang Kristen dengan cengkeraman kuku-kuku kekuasaan internasional yang kalian kendalikan dari balik layar. Ini berarti pelampiasan dendam kesumat kalian terhadap mereka.”

Maka, lewat sosialisasi surat perintah dari pemimpin tertinggi Yahudi di Konstantinopel yang intensif melalui Rabi Shamur ini, berbondong-bondonglah orang-orang Yahudi masuk Katolik, tentu saja dengan motivasi balas dendam dan faktor keamanan[6]. Penyusupan kedalam agama Kristen Katolik ini dimanfaatkan secara sangat baik oleh orang-orang Yahudi ini.

Jauh sebelum surat dari Pemimpin Tertinggi Yahudi ini dikeluarkan, seseorang dari Tarsus diutus ke dalam agama Kristen untuk melakukan pengrusakan terhadap ajaran Kristen, lalu setelah itu—secara terselubung—memasukkan unsur-unsur ajaran Kabbalah (Paganisme) ke dalam kekristenan itu sendiri. Siapa dia? Tak lain dan tak bukan ialah Paulus yang kini lebih dikenal sebagai Santo (orang suci) Paulus. Paulus juga lah yang dikabarkan merubah ajaran Kristen menjadi agama misi, sama halnya dengan agama Islam.

Faktor utama para Ordo Kabbalah ingin merusak ajaran Kristen dengan menyusup kedalamnya adalah karena sebenarnya mereka tidak mengakui Yesus sebagai Kristus melainkan mereka mengakui Yohannes Pembaptis sebagai Kristus. Faktor lainnya karena pada saat itu Peter si Pertapa mengatakan bahwa ialah pewaris gereja Yesus bukan kepada Maria Magdalena, yang konon kabarnya sebagai Istri Yesus. Padahal Ordo Kabbalah sangat menginginkan agar Yesus mewariskan gerejanya kepada Maria Magdalena. Disinilah puncak kebencian mereka terhadap Kristen. Dan surat dari Konstantinopel pada 24 Juli 1489 itu semakin meyakinkan lagi hal ini.

Untuk menghilangkan keraguan Yesus adalah Tuhan dan Trinitas sebagai doktrin kekristenan maka digelarlah sebuah konsili besar di Nicea pada tahun 325 Masehi. Pada Konsili ini Kaisar Romawi, Konstantin akhirnya mengeluarkan empat buah keputusan resmi yang berisi, menetapkan hari kelahiran Dewa Matahari dalam ajaran pagan, tanggal 25 Desember, sebagai hari kelahiran Yesus. Lalu, Hari Matahari Roma menjadi hari Sabbath bagi umat Kristen dengan nama Sun-Day, Hari Matahari (Sunday). Kemudian, mengadopsi lambang silang cahaya yang kebetulan berbentuk salib sebagai lambang kekristenan, dan yang terakhir, mengambil semua ritual ajaran paganisme Roma kedalam ritual atau upacara-upacara kekristenan.

Di dalam sebuah cerpen “Prahara dari Nicea” karya Ermando Sanzio disebutkan bahwa kemenangan kaum Trinitarian dalam konsili ini karena pada saat itu terjadi sebuah kecurangan. Disebutkan, bahwa kelompok Trinitarian (yang mempercayai konsep Trinitas) mengusulkan agar kedua belah pihak (Trinitarian dan Unitarian atau kelompok yang masih mempercayai konsep Tauhid yang dibawa oleh Yesus) untuk berdoa dan meletakkan seluruh Injil yang ada ke bawah meja lalu keluar dari ruang tempat diadakan konsili tersebut agar kembali besok untuk melanjutkan kembali konsili yang tertunda karena perdebatan antar kubu pro Trinitas dengan yang menolak Trinitas yang saat itu membuat Kaisar Konstantin marah.

“Setelah itu kita sama-sama berdoa meminta petunjuk agar Injil kebenaran menampakkan diri di atas meja besar ini sedangkan yang palsu biarlah tergeletak di bawah. Hingga esok pagi kita kembali ke ruangan ini maka bersama telah kita ketahui mana Injil yang akan kita jadikan kitab suci,” kata mereka kepada Kaisar Konstantin. Usul ini akhirnya di terima oleh Kaisar Konstantin pada waktu itu.

Namun besoknya, ketika mereka kembali ke ruang konsili, secara aneh, beberapa buah Injil tergeletak di atas meja. Sontak hal ini membuat Kaisar dan lainnya (kecuali Arius dari kubu Unitarian) terkesima dan percaya bahwa Injil yang tergeletak di atas meja itulah yang asli (benar). Dari sinilah penulis mengambil kesimpulan asal mula kemenangan kelompok Trinitarian yang mewakili Gereja Paulus. Singkatnya, seluruh Injil yang tidak sesuai dengan konsep Trinitas dibakar dan dimusnahkan. Bahkan Gereja mengancam akan menindak tegas (hukuman mati) bagi siapa saja yang kedapatan menyimpan Injil yang dilarang. Sebuah larangan yang tidak main-main.

Kaisar Konstantin sendiri adalah seorang penganut ajaran Kabbalah yang tidak pernah dibaptis memeluk Kristen bahkan hingga pada saat kematiannya ia masih tetap penganut Kabbalah. Motivasi ia mengadakan Konsili Nicea adalah untuk menjaga kestabilan dan keamanan di daerah kekuasaannya karena saat itu kedua kubu tersebut sedang bertikai yang menyebabkan gejolak di dalam masyarakat pada waktu itu. Setelah Konsili lanjutan yang diadakan di Tyre, dua konsili lagi digelar. Konsili Antiokia (351 M) dan Konsili Sirmium (359 M). Pada kedua Konsili ini diputuskan bahwa keesaan Tuhan adalah dasar kekristenan dan tidak mengakui konsep Trinitas. Namun, karena saat itu Gereja Paulus sudah berkembang amat pesat di Eropa sehingga menyebabkan rakyatnya tidak perduli lagi kepada hasil dari kedua Konsili tersebut.

Kini setelah berabad-abad silam, mereka terbukti lagi berhasil menghancurkan Kristen lagi, dengan cara memprovokasi dan mendukung para penentang yang melawan eksistensi Gereja Katolik. Adalah Martin Luther dengan para pendukungnya mengeluarkan protes melalui 95 pernyataannya yang secara berani menentang otoritas Kepausan pada tanggal 31 Oktober 1517. Gerakan protes ini kemudian di dalam kekristenan sendiri disebut Protestan. Disusul oleh John Calvin yang menyuarakan Calvinisme. Dalam waktu singkat, jumlah pengikut Luther bertambah begitupun dengan pengikut Calvin[9].

Gerakan protes atau gugatan dan reformasi Gereja Katholik Roma ini ternyata dimanfaatkan betul oleh kalangan Yahudi terutama Freemason. Motivasi utamanya adalah membalaskan dendam orang tua mereka yang telah dikejar dan dibasmi oleh Paus dan institusi pendukungnya. Lambat laun hal ini tercium oleh Luther yang menyadari kalau diantara banyak pengikutnya ada para pewaris Templar yang mempunyai motivasi berbeda dengannnya. Pada awalnya ia terkecoh oleh meningkatnya para pendukungnya.

Ia pun merasa kesembilan puluh lima (95) nota protes kepada Gereja itupun merupakan kebenaran dan ia pun jelas terharu atas antusiasme orang-orang yang membela pendapatnya itu. Setelah sadar, Luther pun dengan cepat dan tegas memerintahkan kepada pengikutnya untuk tidak berhubungan langsung dengan orang-orang Yahudi yang menyusup kedalam gerakan protesnya, agar tidak termakan tipu daya Yahudi sembari menghujat mereka.

Gurita cengkeraman Freemason ini memang semakin parah, sehingga membuat Gereja Katolik berang. Maka Paus dan para pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma (Vatikan) mengeluarkan larangan kepada para penganut Katolik untuk masuk kedalam organisasi Freemason ini. Vatikan sadar betul bahaya Ordo Kabbalah ini bagi kekristenan dan khususnya kepada para umatnya.

Di dalam buku “Kebangkitan Freemason dan Zionis di Indonesia”, disebutkan sedikitnya ada delapan Paus yang “menfatwakan” larangan terhadap orang-orang Kristen untuk turut dalam aktivitas Freemasonry ini dalam waktu yang berbeda-beda, tentunya. Berikut nama-nama kedelapan Paus tersebut:

1.Paus Clement XII pada tahun 1738
2.Paus Benedict XIV pada tahun 1751
3.Paus Pius VII pada tahun 1821
4.Paus Leo XII pada tahun 1825
5.Paus Pius VIII pada tahun 1829
6.Paus Gregory XVI pada tahun 1832
7.Paus Pius IX pada tahun 1846 dan 1873
8.Paus Leo XIII pada tahun 1884 dan 1892

Didalam “fatwanya” tersebut Paus Pius IX dan Paus Leo XIII, yang dikatakan sebagai Paus yang sangat sengit menentang organisasi ini, menyebut Freemason sebagai Iblis untuk Masyarakat Modern. Begitupun dengan Paus Leo XXII yang dengan tegas menyebut Freemason sebagai gerakan penghancur agama beserta tatanan yang sudah ada di masyarakat yang menggantinya dengan berbasiskan kekuatan supranatural[11].

Ketegasan Gereja Katolik dalam mengambil keputusan pelarangan terhadap Freemasonry memang sangat tepat mengingat pengaruh gerakan anti agamanya yang semakin menggerogoti pemikiran para umatnya. Salah satu aktivitas anti agama yang paling terkenal adalah Kelompok Api Neraka (Hell Fire Club). Sebuah artikel karya Daniel Willens berjudul “Hell Fire Club: Sex, Politics and Religion in Eighteenth Century in England” yang diterbitkan dalam jurnal Gnosis, menggambarkan secara jelas aktivitas kelompok ini:

“Pada malam-malam yang diterangi cahaya bulan selama pemerintahan Raja George III dari Inggris, anggota-anggota Pemerintahan yang sangat berkuasa, para intelektual penting, dan artis-artis yang berpengaruh kadang dapat terlihat melintasi Sungai Thames dengan gondola ke sebuah reruntuhan biara di dekat Wycombe Barat. Di sana, di bawah bunyi nyaring bel biara yang ternoda, mereka mengenakan jubah biarawan dan bersenang-senang dengan segala bentuk kebejatan, yang berpuncak pada Misa Hitam yang diselenggarakan pada tubuh telanjang seorang wanita ningrat yang asusila dengan diketuai oleh bandot tersohor Sir Francis Dashwood. Kebaktian setan berakhir, lingkaran dalam akan berpindah tempat untuk merencanakan perjalanan Kerajaan Inggris.”

Kelompok Api Neraka ini didirikan oleh Philip, Duke of Wharton (1698-1731) sekitar tahun 1719. Willens mencatat bahwa Phillip adalah seorang politikus Whig dan tentu saja seorang Mason yang kemudian diangkat menjadi Grand Master Freemasonry dari The Great Lodge of England pada 1722. Selain itu, lanjut Willens, Phillip adalah seorang ateis yang suka memperolok-olok agama dengan memimpin keramaian dengan memakai hiasan-hiasan “Satanik” di muka umum. Rizki dalam bukunya “Knights Templar Knights of Christ” menambahkan, bahwa ketika mendirikan kelompok “Rahib-rahib dari St. Medmenham,” nama lain dari The Hell Fire Club, Phillip saat itu masih berumur 21 tahun.

Beberapa nama yang tercatat sebagai anggotanya adalah saudara Dashwood, John Dashwood-King; John Montagu, Earl of Sandwich; John Wilkes; George Bubb Dodington, Baron Melcombe; Paul Whitehead; dan sekumpulan orang-orang lokal yang tidak terlalu profesional maupun bereputasi baik, demikian Harun Yahya yang mengutip pernyataan Willens. Sir Francis Dashwood, menjelang tahun 1739, menemui Abbe Nicollini, dan pada tahun itu juga Paus Clement XII mengeluarkan surat perintah bernama Eminenti Apostalatus Specula yang mengungkapkan inkuisisi atas Loji beserta anggota Freemasonnya.

Berbarengan dengan pemberontakan terhadap Gereja Katolik, penyebaran ajaran Kabbalah di Inggris dan Eropa sudah semakin menunjukkan hasil. Hasil dari kesuksesan ajaran penyembah Lucifer ini adalah munculnya para pemikir bebas yang mengkritisi Injil dari Vatikan. Para pemikir bebas ini menafsirkan injil sesuka hati. Buah dari pemikiran ini muncul isme-isme penentangan terhadap agama seperti Darwinisme, Hedonisme, Kapitalisme dan lain sebagainya.

Di Perancis, paska Revolusi Perancis, para pemikir bebas yang tergabung dalam Freemasonry ini berhasil mengeluarkan undang-undang (UU) anti-klerikal. Menyusul dikeluarkannya UU tersebut, 3000 sekolah agama ditutup, pelajaran-pelajaran agama dilarang, ribuan pendeta ditangkap dan dibunuh, sebagian dari mereka diasingkan dan dianggap sebagai warga kelas dua[13]. Akibatnya, Vatikan memutuskan hubungan diplomatik dengan Perancis pada tahun 1904.

Selain di Perancis, perang melawan agama yang dimotori oleh Freemason juga terjadi di jantung agama Kristen Katolik sendiri, yakni Vatikan. Di Roma, Italia, Freemason menggerakkan sebuah organisasi bernama Carbonari. Sebuah nama yang diambil dari pembuat arang. Berbagai pemberontakan digerakkan untuk menghapus peran agama dalam pemerintahan di Italia. Saat itu, Vatikan masih berkuasa penuh terhadap Italia sehingga Italia disebut sebagai Negara Kepausan. Negara Kepausan akhirnya berakhir di tangan gerakan Persatuan Italia, pimpinan Giuseppe Mazzini, Giuseppe Garibaldi dan Count de Cavour. Persatuan Italia yang sebenarnya gabungan dari Carbonari dan sebuah gerakan yang dimotori oleh para pemuda Italia yang disebut “Italia Muda” ini berhasil menyekulerkan Italia dengan memisahkan Vatikan (Agama) dengan Italia (Negara).

Harun Yahya, seorang peneliti tentang Yahudi asal Turki, mencatat sangat jelas perjalanan kaki tangan Freemason ini dalam upaya untuk menghancurkan peran agama dalam kehidupan bermasyarakat di Italia, seperti berikut ini:

“Sudah menjadi rahasia umum bahwa Carbonari didirikan oleh kaum Mason yang terlibat bersama mereka dalam kegiatan-kegiatan revolusioner. Seusai Revolusi Juli di Prancis pada tahun 1930, organisasi tersebut kehilangan pengaruhnya dan secara bertahap menghilang. Di Italia, Carbonari bersatu dengan gerakan ”Italia Muda” yang didirikan oleh Guiseppe Mazzini. Mazzini, seorang ateis tersohor, selama bertahun-tahun telah bertarung melawan Negara Kepausan dan Gereja dan pada akhirnya menjadi seorang Mason ranking atas yang akan menjadi pendiri Persatuan Italia.”

“Dengan dukungan dua orang Mason terkemuka lain, Guiseppe Garibaldi dan Count di Cavour, ia mendirikan Persatuan Italia pada tahun 1870, serta menggariskan perbatasan Negara Kepausan di belakang batas-batasnya yang telah ada. Setelahnya, Italia memasuki sebuah proses yang membuatnya kian menjauh dari agama, dan mempersiapkan pondasi bagi kediktatoran fasis Mussolini di tahun 1920-an. Singkatnya, dapat kita katakan bahwa Mazzini, Garibaldi, dan Cavour merupakan tiga pemimpin terkemuka yang melakukan fungsi penting dalam pertarungan melawan agama di Eropa.”

Dari dua peristiwa ini, secara langsung dapat kita simpulkan, bahwa, Revolusi Perancis dan pemberontakan di Italia adalah awal dari revolusi yang diciptakan untuk memusnahkan setiap agama samawi (langit) yang ada di dunia ini. Setelah berhasil menggerakkan kedua kekacauan ini, Konspirasi kembali meletuskan perang dunia dan yang kini sedang dalam proses adalah Perang Dunia III. Sebuah perang yang akan mengakhiri setiap kekacauan yang ada di seluruh dunia. Penulis meyakini ini adalah yang dalam peradaban Barat disebut dengan Armageddon sedangkan kita (umat Islam) menyebutnya al-Qiyamah (Kiamat).

Di Balik Revolusi Dunia

Selain mengobarkan perang melawan agama mereka juga berhasil mengobarkan perang meruntuhkan pemerintahan monarkhi di seluruh dunia. Di atas, kita telah melihat upaya mereka dalam upaya menghapus peran agama dari kehidupan masyarakat, yang dikarenakan dendam mereka terhadap Gereja Katolik yang telah menumpas mereka pada tahun 1312 (padahal sejak awal mereka memang ingin merusak setiap agama langit yang ada). Dari sejumlah literatur sejarah disebutkan bahwa Freemason juga adalah otak dari revolusi Inggris, Perancis, Rusia, Turki juga Arab. Selain itu, Perang Dunia I dan II adalah juga hasil karya mereka. Lantas benarkah demikian? Mari kita merunutnya dari rencana perang pertama mereka yakni Revolusi Inggris.

1) Revolusi Inggris

Sebelum terjadinya Revolusi Perancis, Konspirasi sudah lebih dulu membidik Inggris. Saat itu Konspirasi sudah berhasil menyuap Oliver Cromwell, adalah seorang Panglima Perang Inggris yang digunakan oleh Konspirasi untuk menggulingkan Kerajaan Inggris melalui militer. Di lain sisi perlawanan para Pemikir Bebas juga digerakkan dalam hal revolusi terhadap Gereja Katholik. Setelah berhasil menggulingkan Raja Inggris Charles I yang dituduh berkhianat dan membunuhnya pada tahun 1649 beserta para pengikut setia raja dari parlemen.

William Guy Carr mencatat, bahwa tujuan utama persengkongkolan Yahudi bukan sekedar untuk balas dendam tapi lebih dari itu, yakni menguasai perekonomian Inggris. Caranya, pihak Konspirasi meletuskan api peperangan antara Inggris dengan Negara lain. Peperangan tentu memerlukan banyak biaya, dari sinilah para pemilik modal Yahudi memainkan perannya dengan memberikan pinjaman uang dengan bunga yang sangat tinggi. “Dengan ketergantungan keuangan itu akan memberikan mereka kesempatan untuk mendikte kebijakan pemerintah yang bersangkutan, disamping akan mendapatkan keuntungan uang yang berlipat ganda dari hutang yang mereka pinjamkan,” kata mantan anggota dinas rahasia Inggris ini.

Setelah Inggris berhasil ditaklukkan, yaitu lewat gerakan penggulingan Raja Charles I, pada tahun 1689, William of Orange atau William III dan putri Mary berhasil naik tahta. Pada saat itu, Konspirasi berhasil menaikkan William of Orange sebagai pahlawan Protestan dengan ikut menceburkan diri dalam perang melawan Katolik yang saat itu dipimpin oleh mantan Raja Inggris yang dipaksa turun tahta pada 1688, James II. William III sendiri adalah seorang yang begitu fanatik mendukung gerakan pembaharuan Kristen yang dipmpin oleh Martin Luther. Di lain sisi saat itu rakyat Inggris masih ingin mengembalikan James II sebagai raja mereka.

Peristiwa peperangan itu bermula ketika James II kembali ke Irlandia, Negara bagian Inggris Raya yang pada Maret 1689 telah menjadi Katolik. Maka, tepat pada 12 Juli 1689, pertempuran sengit antara Protestan melawan Katolik pun terjadi. Akibat perang tersebut, dalam kurun waktu empat tahun terhitung sejak tahun 1694-1648, hutang Inggris kepada pemodal Yahudi membengkak dari £ 1.250.000 menjadi £ 16 juta[15]. Para pemodal Yahudi yang memberikan pinjaman tidak diketahui identitasnya sampai saat ini. Karena ini adalah salah satu syarat hutang yang diajukan pemodal Yahudi kepada Inggris. Selain syarat itu, pihak pemodal Yahudi juga menginginkan pemerintah Inggris memberikan rekomendasi istimewa bagi berdirinya Bank of England, sebuah Bank sentral swasta pertama di dunia.

2) Revolusi Perancis

Sebenarnya sejak awal Perancis telah jauh-jauh hari diperingatkan oleh Raja Bavaria tentang bahayanya Konspirasi Yahudi Internasional ini. Peringatan ini tidaklah main-main. Sebuah dokumen dari seorang utusan Konspirasi yang tewas tersambar petir ditemukan oleh pihak kepolisian Bavaria. Dokumen tersebut berisi sandi-sandi yang setelah dipecahkan ternyata adalah proyek Yahudi yang membahayakan dunia. Setelah dilakukan pengusutan lebih jauh oleh kepolisian Bavaria, maka ditemukanlah dokumen yang sama di tempat lain. Kasus inilah yang melatarbelakangi mengapa Raja Bavaria mengirim surat kepada Perancis dan juga Negara Eropa lainnya, termasuk Inggris. Tetapi karena kuatnya pengaruh Konspirasi di Perancis, maka peringatan ini hanya sebatas peringatan. Tidak lebih. Mary Antoinette, istri Raja Perancis, Louis XVI dengan enteng menjawab surat peringatan tersebut: “Mengenai masalah yang berhubungan dengan Perancis, keprihatinan Anda terlalu dibesar-besarkan mengenai kegiatan Freemasonry itu. Aku dicegah percaya, gerakan itu di Perancis merupakan gerakan yang terkecil diantara yang ada di seluruh Eropa.”

Peringatan itu akhirnya terjadi juga. Beragam fitnah yang dilancarkan Freemason melalui kaki tangannya menerpa Raja Perancis, Louis XVI dan istrinya Mary Antoinette. Selain gosip keretakan rumah tangga Raja Louis dan Mary, krisis ekonomi adalah salah satu peristiwa yang menyebabkan meletusnya Revolusi Perancis. Di dalam pelajaran sejarah disebutkan bahwa krisis ini disebatkan oleh kehidupan boros keluarga besar Kerajaan. Padahal ini jelas pembohongan publik dunia. Lady Queenburgh berhasil membongkar penipuan ini. Ia menjelaskan bahwa yang berada di balik Revolusi Perancis adalah pihak Konspirasi Internasional.

Singkatnya, di tengah carut marutnya Perancis, maka Revolusi Perancis pun meletus. Revolusi ini dimotori oleh Napoleon Bonaparte. Siapa Napoleon? Napoleon lahir di Korsika, 15 Agustus 1769. Sejak kecil ia termasuk anak yang cerdas di sekolahnya. Singkatnya setelah mengarungi dunia kemiliteran Perancis, ia pun dipercaya sebagai pemimpin tentara Perancis di Italia[18]. Ia pun menjadi panglima perang Perancis yang disegani dunia. Hal ini tidak disia-siakan oleh Konspirasi. Para pemodal Yahudi itu pun langsung memberikan bantuan dana besar-besaran untuk membiayai perang yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte ke Eropa. Saat itu Napoleon telah diangkat menjadi Raja Perancis.

Lambat laun, bantuan dana yang begitu besar dari Rothschild itu membuatnya curiga. Namun niatnya untuk memukul para pemodal tersebut tercium juga oleh Konspirasi, pimpinan Nathan Rothschild. Mulailah pihak Konspirasi menghajar Napoleon lewat perang di Rusia. Stok pasukan, senjata, dan makanan dicekal dengan memutuskan jalur logistiknya. Alhasil Napoleon turun tahta dan di buang ke Pulau Elba. Namun pada 1815, Napoleon berhasil kabur dari Elba dan berhasil membangun pasukannya yang berjumlah hampir 300 ribu orang. Lagi-lagi, niat Napoleon tercium sama Konspirasi. Ia berhasil dikalahkan oleh Duke of Wellington pada tahun itu juga. Wellington sendiri adalah salah seorang Freemasonn. Napoleon pun akhirnya menyerahkan diri kepada Inggris, lalu diasingkan ke Pulau St. Helena di Samudera Atlantik. Kabarnya, kematian Napoleon adalah karena di racun dengan Arsenikum sedikit demi sedikit ketika berada disana. Benarkah demikian? Wallahu a’lam.

3) Revolusi Rusia

Setelah mengalami kesemrawutan akibat perang melawan Perancis pada 1812, Czar Rusia, Alexander I kemudian segera membenahi negerinya. Ia mengeluarkan sebuah UU yang dapat mempersatukan setiap lapisan masyarakat yang terkena dampak perang. Salah satu UU tersebut mengembalikan orang-orang Yahudi yang berada di pengasingan untuk kembali berada di Rusia. Pada masa pemerintahan Czar Nicholas I lain lagi. Orang-orang Yahudi dipaksa untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah yang ada di Rusia, agar kelak bisa saling dapat membaur dalam masyarakat Rusia. Langkah ini kemudian dilanjutkan oleh Czar selanjutnya yang bernama Alexander II. Ia mengeluarkan instruksi kepada para pejabat di Rusia untuk membuka lowongan pekerjaan untuk orang-orang Yahudi sebesar-besarnya.

Peraturan yang dikeluarkan oleh Czar Alexander II ini ternyata dipandang lain oleh para petinggi Yahudi Internasional. Mereka menganggap pembauran ini dapat mengancam identitas orang-orang Yahudi disana. Konspirasi untuk membunuh Alexander II pun dilancarkan pada 1866, tetapi gagal. Pihak Konspirasi pun belajar dari pengalaman. Usaha pembunuhan Czar Alexander II berhasil, karena termakan tipu daya mereka. Ia dibunuh secara misterius di dalam sebuah rumah milik seorang wanita Yahudi kaya, Hessia Helgman pada tahun 1881.

Satu tahun setelah kematian Czar Alexander II yang misterius, keluar sebuah laporan pengusutan kasus tersebut yang dipimpin oleh Czar Rusia berikutnya benama Alexander III. Isi laporan tersebut adalah orang-orang Yahudi telah berhasil menguasai seluruh lapangan pekerjaan di Rusia. Bahkan mereka ingin menguasai seluruh sendi-sendi perekonomian Rusia dengan cara yang sistematis. Kekaisaran Rusia pun melakukan perlawanan terhadap Yahudi. Konspirasi Yahudi Internasional pun balas dendam. Mereka memboikot seluruh produk buatan Rusia. Rusia pun tertimpa krisis akibat blokade pihak Yahudi ini berbarengan dengan kerusuhan di dalam negeri yang di sebabkan juga oleh dukungan dana dari pihak Konspirasi Internasional.

Krisis multi dimensi ini menjadi alat bagi kaum revolusioner yang tumbuh dari kalangan terpelajar untuk melakukan perlawanan terhadap Kekasiran Rusia. Singkatnya, Kekaisaran Rusia pun tamat digantikan oleh Uni Sovyet. Setelah itu, Rusia dipimpin oleh blok Komunis pimpinan Lenin, Trotski, dan Rasputin. Partai Komunis berhasil menguasai Rusia dengan menetapkan peraturan yang tidak membolehkan mendirikan partai oposisi.

Secara ideologis, Uni Sovyet yang berhaluan komunis sangat bertentangan dengan Amerika Serikat dan Eropa Barat yang Kapitalis. Hal ini membuat dengan mudah bagi Konspirasi Yahudi Internasional untuk memainkan peranannya dalam setiap konflik yang ditimbulkan oleh kedua belah pihak. Dua ideologi (Kapitalisme dan Komunisme) yang memang berasal dari ajaran Yahudi dalam rangka proyek untuk menguasai dunia.


4) Revolusi Turki dan Arab

Setelah Konspirasi Yahudi Internasional, Freemasonry dan Illuminati berhasil menguasai Kerajaan Inggris dan juga mendirikan Negara Amerika Serikat. Maka telunjuk Konspirasi kini mengarah kepada sebuah negara yang berhasil menguasai daerah-daerah di kawasan Jazirah Arab dan sebagian Eropa, yakni negara yang mereka sebut The Old Sick-Man. Benar! Negara itu adalah Daulah Islam Usmani yang berpusat di Istanbul, Turki (Konstatinopel). Tujuan Konspirasi menjadikan Kekhalifahan Usmaniyah sebagai target apalagi kalau bukan ingin melapangkan usahanya dalam mendirikan negeri buat orang-orang Yahudi yang menyebar ke seluruh dunia. Meskipun sejatinya mereka sudah punya negara yakni Amerika Serikat.

Secara langsung, pihak Konspirasi menganggap Turki Usmani sebagai penghalang terbesar bagi berdirinya negeri buat mereka, yaitu Negara Zionis Israel, yang terletak di Palestina. Sebelumnya pemuka-pemuka Yahudi ini berhasil menggelar sebuah konferensi Zionis I di Bassel, Swiss pada 1897 yang menggagas pendirian Israel. Setahun sebelum kongres Zionis tersebut, Theodore Herzl, seperti disinggung di muka, menemui Sultan Abdul Hamid II yang saat itu masih memimpin Turki. Dalam pertemuan itu, Sultan Abdul Hamid II menolak dengan tegas tawaran Herzl yang bersedia memberikan bantuan keuangan dalam jumlah besar jika Sultan Usmaniyah ke-27 itu mau memberikan tanah Palestina ke Yahudi.

“Jangan lagi engkau membicarakan hal ini. Saya tidak akan menyisihkan sejengkal pun tanah Palestina karena itu bukan milik saya tapi milik rakyat…,” jawab Sultan Abdul Hamid II dengan tegas. Herzl pun merasa tersinggung dengan jawaban seperti ini. Pada 1897, Herzl kembali mengirim utusan untuk menemui Sultan Abdul Hamid II. Namun lagi-lagi, Herzl lewat para utusannya itu pulang dengan tangan hampa. Melihat respon yang buruk ini dari Kekhalifahan Turki Usmani maka dijalankanlah program penghancuran Daulah Islam terakhir itu.

Seperti program-program yang sudah-sudah, Konspirasi memanfaatkan orang-orang dalam sebuah Negara yang ingin dihancurkannya. Begitupun dengan Turki Usmani, Konspirasi Yahudi Internasional berhasil mengutus seorang Yahudi dari kota Salonika, bernama Mustafa Kemal Pasha. Di kemudian hari lebih dikenal dengan Mustafa Kemal Attaturk. Karir militernya sangatlah panjang. Selain menjadi seorang perwira, ia juga bergabung dengan organisasi Turki Muda (Turki Fatat/ Young Turk). Lalu, pada tahun 1907, ia masuk dalam organisasi Al-Ittihad wa At-Taraqi. Dari kedua organisasi inilah awal mula ia bersentuhan amat dalam dengan lobi Freemason dan Inggris, hingga ia menjadi Presiden Republik Turki pertama, yang juga tak terlepas dari campurtangan keduanya.

Dalam sebuah halamannya, majalah Al-Mujtama’a edisi 425-426 melansir sebuah dokumen rahasia seorang Duta Besar Inggris Lother tahun 1910 mengenai hubungan rahasia antara organisasi Al-Ittihad wa At-Taraqi dan Turki Fatat dengan Freemasonry:

ü Telah jelas bahwa para konseptor gerakan Turki Muda di Salonika mempunyai hubungan erat dengan orang-orang Yahudi.

ü Sebagian besar anggota perwakilan organisasi Al-Ittihad wa At-Taraqi adalah Mason, yaitu dalam dewan perwakilan dan pimpinan perkumpulan yang disebut Dustur. Menteri dalam Negeri Thal’at Bek termasuk tokoh pimpinannya.

ü Ketua cabang Al-Ittihad wa At-Taraqi di Konstantin adalah seorang Yahudi dari Salonika.

ü Para anggota Al-Ittihad wa At-Taraqi meniru semua metode dan teknis yang dipakai dalam Revolusi Perancis.

Isi dokumen aslinya sebenarnya sangatlah panjang. Termasuk memaparkan beberapa tokoh-tokoh Mesir yang termasuk sebagai anggota Freemason.

Hal ini juga dibenarkan oleh Assyahid Dr Abdullah Azzam. Dalam bukunya Al-Manarah Al-Mafqudah, beliau memaparkan secara jelas persengkongkolan Bapak Turki Modern ini dengan Inggris. Berikut ini salah satu buktinya:

“Pada tanggal 19 September 1917, Mustafa kemal dan pasukannya tiba-tiba mundur dari wilayah strategis di timur Nablus secara cepat pada malam hari saat pasukan Kerajaan Inggris pimpinan Jendral Allenby tiba disana. Padahal posisi pasukan Allenby pada saat itu belum memungkinkan untuk meraih kemenangan… Mengenai peristiwa ini, seorang Jenderal Turki berkomentar: ‘Telah terjadi kesepakatan secara rahasia antara Mustafa Kemal dengan panglima pasukan Inggris, Jenderal Allenby. Isi kesepakatan tersebut adalah Mustafa Kamal akan menarik mundur pasukannya secara mendadak, sehingga tentara Turki tidak mampu melakukan pertahanan. Tentu saja hal itu membuat mereka jatuh ke tangan musuh (dengan sangat mudah, penulis)’. ”

Selain memanfaatkan Bapak Turki Modern ini, Konspirasi juga berhasil menunggangi sebuah suku di Arab bernama suku Anzah yang dipimpin oleh Muhammad bin Saud, yang kemudian dilanjutkan oleh anaknya bernama Abdul Azis.

Dengan dukungan dari Inggris, Abdul Aziz bin Muhammad bin Saud melakukan pemberontakan bersenjata melawan Khalifah. Gerakan Wahhabi yang dimotori oleh provokasi Lawrence dari Inggris ini berupaya merampas wilayah yang dipimpin oleh Kekhalifahan Usmaniyah dengan maksud agar mereka dapat mengatur wilayah tersebut dengan mazhab yang mereka anut. Mereka juga berhasil menyerang Kuwait dan mengepung Baghdad. Pada 1803, mereka juga berhasil menduduki Mekkah dan menguasai Madinah pada musim semi tahun berikutnya.

Jauh hari sebelum pesengkongkolan penggulingan Khalifah dan menghancurkan secara total Khilafah Usmaniyah, Inggris telah berjanji untuk memberikan tampuk kekuasaan Khalifah berikutnya kepada pembesar Mekkah saat itu, Syarif Husain. Seperti yang kita ketahui, Keluarga Saud sangat dekat dan setia kepada Inggris dan Inggris pun mengakui hal ini dengan secara penuh men-support keluarga Saud baik lewat dana, militer dan politik. Sehingga pantas saja, jika Inggris berjanji palsu akan berupaya mendirikan Khilafah Arabiyah buat klan Saud tersebut. Tak hanya itu, bahkan menurut sebuah sumber disebutkan bahwa seluruh budaya Barat telah diadopsi oleh Keluarga Saud ini, seperti mabuk-mabukkan, yang dimotori oleh Lawrence of Arabia. Yang hal ini juga kita tidak dapat menampiknya bahwa sesungguhnya di dalam keluarga Daulah Usmaniyah sendiri hal ini juga bisa saja terjadi.

Sama halnya di dalam tubuh masyarakat Turki, orang-orang Arab juga membentuk beberapa perkumpulan yang menyerukan semangat nasionalisme Arab. Seperti Persaudaraan Arab-Usmaniyah di Astana. Demi semakin mendukung hal yang sama, beberapa kedubes negara Eropa juga mulai mendirikan organisasi dan partai bagi bangsa Arab. Seperti Partai Desentralisasi yang berpusat di Kairo, Komite Reformasi dan Forum Literal di Beirut.

Gerakan Turki Muda maupun Al-Ittihad wa At-Taraqi sesungguhnya amat membenci Arab. Terbukti, dengan memisahkan masyarakat Arab dan Turki dari setiap lini, dari mulai wilayah pemerintahan sampai militer. Hembusan nasionalisme yang ditiupkan oleh Ahmad Ridha, pemimpin Al-Ittihad wa At-Taraqi di Paris terbukti berhasil. Hal inilah sebenarnya pemicu pemberontakan bangsa Arab disamping hal lainnya. Melihat usahanya dalam memecah belah Khilafah Usmani hampir berhasil, Inggris pun mulai menyusun rencana penguasaan wilayah-wilayah milik Daulah Usmaniyah dengan metode perundingan-perundingan Internasional. Dengan cara ini Inggris telah berhasil mendiktekan syarat-syaratnya kepada Khalifah Usmaniyah.

Pada tahun 1916, Inggris, Perancis dan Rusia menyepakati perjanjian Sykes-Picot tentang pembagian wilayah Daulah Usmaniyah (termasuk wilayah Palestina yang akan diberikan kepada Zionis Yahudi). Meski Inggris telah berjanji memberikan wilayah Anatolya di Turki dan sekitarnya di sepanjang Laut Tengah kepada Italia pada sebuah pertemuan rahasia di London setahun sebelumnya, namun perjanjian yang paling berharga bagi negara-negara sekutu ini tidak diberitahukan kepada Italia, yang sebenarnya mendapat jatah juga. Dan pada tanggal 27 April 1917, Inggris, Perancis dan Rusia pun menandatangani perjanjian tersebut. Lalu setelah perang, negara-negara sekutu inipun mulai menduduki wilayah-wilayah Ottoman tersebut.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 2 November 1917, Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris yang juga kaki tangan Zionisme Internasional, Lord Arthur Balfour mengirimkan surat kepada Pemimpin Komunitas Yahudi Inggris, Walther (Lord) Rothschild, untuk diteruskan kepada Federasi Zionis yang berisi pemberitahuan tentang persetujuan pemerintah Inggris untuk memberikan wilayah Palestina kepada kaum Yahudi, yang saat itu masih dikuasai oleh Khilafah Turki Usmani. Poin isi surat tersebut adalah:

1.Pemerintah Kerajaan Inggris menyetujui prinsip mengenai berdirinya sebuah Negara untuk bangsa Yahudi di Palestina.
2.Pemerintah Kerajaan Inggris akan mendukung sepenuhnya dan akan menempuh segala cara dan upaya agar tercapainya tujuan ini, yakni berdirinya sebuah Negara buat bangsa Yahudi di Palestina.

Upaya Inggris dalam menghancurkan Khilafah Turki Usmani mencapai detik-detik kemenangannya. Tanggal 20 November 1922, Perjanjian Lausanne dibuka. Muhammad Qadim Zallum selaku peneliti sebab-sebab keruntuhan Khilafah Turki Usmani menulis di dalam bukunya, bahwa pada perjanjian ini turut hadir pihak yang kalah Perang Dunia I, yaitu wakil Khalifah Daulah Usmaniyah yang berasal dari delegasi pemerintahan Ankara dan Menlu Inggris, Lord Curzon sebagai pimpinan delegasi menggantikan Lord Arthur Balfour, karena pemerintahan Llyod George telah mengundurkan diri pada tanggal 19 Oktober 1922.

Selama perundingan, sambung Zallum, pimpinan delegasi Inggris, Lord Curzon menetapkan empat syarat sebelum memberikan pengakuan atas kemerdekaan Turki. Syarat-syarat tersebut adalah:

1.Penghapusan Khilafah secara total
2.Pengusiran Khalifah sampai keluar batas-batas negara
3.Penyitaan kekayaan Khalifah, dan
4.Pernyataan sekulerisasi Negara

Namun perundingan tersebut gagal pada 4 Februari 1923 karena tidak diperoleh keputusan apapun. Pasca perjanjian tersebut terjadi kekacauan di dalam Majelis Nasional disebabkan mereka tidak menyetujui keempat syarat yang diajukan Menlu Inggris, Lord Curzon. Mustafa Kemal merasa mayoritas anggota Majelis Nasional menentang bahkan ada juga yang memusuhinya. Ia pun menyusun rencana pada sebuah perjamuan makan malam agar Majelis Nasional menyetujui setiap keputusannya.

Bapak Turki Sekuler pun menyusun rencana pembubaran Majelis Nasional dan membentuk pemerintahan baru. Di dalam perjamuan tersebut ia mengundang beberapa sahabatnya, diantaranya Ismat Pasha, Fathi dan Kemaluddin. Di akhir pembicaraan, Mustafa Kemal mengatakan, “Sekaranglah waktunya kita mengakhiri kekacauan ini. Besok kita akan menyatakan berdirinya republik. Inilah penyelesaian bagi masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, anda, Fathi, harus mempersulit segala persoalan di Majelis Nasional sejauh yang ada mampu, agar Anda dapat menghasut para anggota agar saling bertentangan. Kemudian anda, Kemaluddin, mengajukan usulan agar saya diundang untuk mengambil alih kendali dengan maksud untuk menyelamatkan Majelis Nasional dari krisis.”

Esoknya, rencana Mustafa Kemal itu pun dilaksanakan. Sesuai rencana, Majelis Nasional pun mengundang Mustafa Kemal untuk datang dan menolong pemerintahan yang dilanda krisis. Pada awalnya ia menolak untuk hadir tetapi karena itu adalah rencananya ia pun bersedia hadir dengan syarat agar Majelis Nasional tidak menolak seluruh usulannya. Majelis Nasional pun menyetujuinya. Di dalam parlemen ia mengatakan bahwa pangkal dari krisis itu adalah sistem Kekhilafahan itu sendiri. “Sumber dari krisis ini bukanlah perkara yang sederhana, namun karena kesalahan mendasar dari sistem pemerintahan kita.

Majelis Nasional melaksanakan fungsi sebagai lembaga legislatif sekaligus lembaga eksekutif. Setiap anggota Majelis Nasional masih harus ikut campur dalam tiap pengambilan keputusan pemerintahan dan turut mengatur departemen-departemen pemerintahan dan keputusan-keputusan para Menteri. Tuan-tuan! Tidak seorang Menteri pun yang dapat melaksanakan tanggungjawabnya dan menerima kedudukannya dalam kondisi seperti itu. Anda harus menyadari bahwa pemerintahan yang di bangun dengan landasan seperti itu tidak akan dapat berdiri tegak, dan kalaupun tegak, itu suatu pemerintahan yang kacau. Kita harus mengubah keadaan ini. Oleh sebab itu, saya telah memutuskan bahwa Turki harus menjadi sebuah republik dengan seorang Presiden terpilih.”

Singkatnya, Khilafah Turki Usmani pun resmi dibubarkan pada tanggal 3 Maret 1924. Dan seperti yang diajukan oleh agen Zionis, Lord Curzon pada Perjanjian Lausanne, seluruh kekayaan Khalifah dikuasai oleh pemerintahan baru, Republik Turki sedangkan Khalifah dan keluarganya diungsikan ke luar negeri. Kemudian sepeninggal Khilafah Turki Usmani keadaan Turki berubah 100 derajat! Mustafa Kemal yang telah bergelar “Attaturk” itu pun menghapus huruf Arab dari setiap kurikulum pendidikan dan menggantinya dengan tulisan Turki dan Latin. Bagi masyarakatnya yang tidak ingin mengikuti hal ini maka hukuman terberat akan menanti mereka. Ia juga melarang poligami dan hijab dan juga mengimpor seluruh budaya Eropa ke dalam negeri Turki. Ia merubah dua Mesjid Agung Aya Sophia dan Al-Fatih sebagai Museum. Mengeluarkan para wanita dari rumah untuk dipekerjakan di instansi-instansi pemerintahan, membangun ladang percontohan ternak yang menghina Islam dengan memelihara babi, memasang patung-patungnya di setiap tempat.

Mustafa Kemal Attaturk juga melarang Azan yang menggunakan bahasa Arab, begitupun dengan pembacaan Alquran yang harus dibaca dengan menggunakan bahasa Turki. Jika ia mendengar sebuah Masjid berazan dengan menggunakan bahasa Arab, maka Masjid itu akan segera dihancurkan. Ia juga mengganti penggunaan Kalender Hijriyah dengan Kalender Gregorian Barat. Menghapus dua hari raya umat Islam, yakni Idul Fitri dan Idul Adha, dan lain sebagainya. Ia telah menjadi seorang pemimpin yang diktator dan pembenci agama.

Semangat Mustafa Kemal sejalan dengan organisasinya, Freemasonry, yakni menghancurkan pilar-pilar agama dari tubuh Turki dengan merobohkan sebuah bangunan yang mulai rapuh bernama Kekhalifahan Usmaniyah.

Lantas, bagaimana dengan nafsu Keluarga Saud untuk mendirikan Kekhilafahan sendiri. Nampaknya hal itu akan sia-sia belaka. Sebab Inggris yang direncanakan akan menyerahkan kekuasaan di Jeddah tidak datang memenuhi undangan. Kedok Inggris yang jahat pun akhirnya terbuka. Namun apalah daya, nasi telah menjadi bubur. “Arab pun tidak mempunyai lagi nyali untuk mendirikan Kekhilafahannya sendiri. Kalaupun ada, itupun hanya sebatas surat menyurat antara Syarif Husain dengan Mustafa Kemal Attaturk,” tulis Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto dalam jurnal organisasinya, Al-Wa’ie edisi Agustus 2007. Keluarga Saud pun akhirnya mendirikan sebuah sistem Monarkhi, Kerajaan yang bukan berasal dari ajaran Rasulullah saw.

Pada 24 Juli 1924, Perjanjian Laussanne ditandatangani dengan kesepakatan perdamaian. Negara-negara memberikan pengakuan atas kemerdekaan Turki dan Inggris pun menarik mundur pasukannya dari Istanbul dan kawasan selat. Ada hal menarik dari kejadian ini yang membuka kedok Inggris sesungguhnya, saat itu salah seorang perwira polisi Inggris menyatakan protes kepada Curzon di parlemen mengenai pengakuan Inggris atas kemerdekaan Turki. Menlu Inggris itu pun menjawab, “persoalan utamanya adalah bahwa Turki telah dihancurkan dan tidak akan pernah bangkit lagi, karena kita telah menghancurkan kekuatan spiritual mereka, yaitu Khilafah dan Islam.”

Seperti Revolusi yang sudah-sudah, rencana Konspirasi untuk menghancurkan sebuah Negara yang menghalangi kegiatan mereka tergolong berhasil dengan memanfaatkan putra negara yang ingin dikuasai tersebut. Begitupun dengan Turki, yang dihancurkan oleh penghianatan putranya sendiri bernama Mustafa Kemal Pasha!

Sabtu, 13 November 2010

Duh, Gayus.. Gayus

Namanya Gayus Halomoan P. Tambunan. Reputasinya dalam karier boleh dibilang tak bunyi. Enteng. Cuma level golongan III A di Direktorat Pajak Departemen Keuangan. Soal gaji juga tak seberapa. Katakanlah lima sampai Rp 12 juta, sudah termasuk tunjangan ini dan itu.

Tetapi bicara kekayaan lain lagi. Rupanya bagi Gayus antara pendapatan dan kekayaan tak selalu berbanding lurus. Kendati bergaji segitu, dia bisa berlibur berhari-hari tidur di hotel ke luar negeri. Jumat pekan lalu, wartawan Kompas dan Jakarta Globe, memotret (sangat mirip) dia sedang pelesir di Bali, menonton tenis pada Commonwealth Bank Tournament of Champions WTA di Nusa Dua, Bali.

Rumahnya ada di Gading Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berada di sudut pula. Kediaman yang berada di hoek seperti rumah Gayus harganya Rp 3,2 miliar, ini angka yang dipatok developer pada 2003, tentu sekarang lebih menjulang.

Sebagai penghuni kawasan elit, tentulah di garasinya ada mobil, di dalam rumah jelaslah ada perabotan bermerek. Belum lagi duit di rekeningnya. Pernah terungkap ada uang Rp 25 miliar. Lain waktu, ada lagi Rp 70 miliar. Wajar, jika dia memiliki hobi mahal mengayunkan stik golf.

Jangan tanya bagaimana caranya memperolehnya. Jika jujur, seumur hidup menjadi pegawai pun dia tak sanggup menumpuk harta sebanyak itu. Salah satu peluangnya menumpuk uang adalah lewat posisinya sebagai Penelaah Keberatan Direktorat Jenderal Pajak. Kiatnya, ya mengakali pajak pengusaha jadi sekecil-kecilnya (bila perlu sampai nol), sebagian mengucur ke dalam rekeningnya.

Bahwa pekerjaan seperti itu melanggar hukum, itu memang benar. Tapi enteng bagi Gayus. Lihat saja ketika dia diusut dalam perkara korupsi, penggelapan, dan pencucian uang. Barang bukti adalah uang di rekeningnya yang Rp 25 miliar. Kasusnya ditangani Mabes Polri. Ketika masuk ke kejaksaan pun, Kejaksaan Agung membentuk timnya untuk menangani kasus Gayus.

Melihat komposisi tim, rasanya Gayus tak bakal lolos dari jerat hukum. Justru, di sini uniknya. Tim dari kepolisian dan kejaksaan bekerja dengan langkah-langkah miring. Misalnya, uang yang sempat disita Rp 25 miliar kemudian menyusut jadi Rp 395 juta. Sisanya nggak jelas kemana larinya. Di pengadilan, sang jaksa mengurangi jumlah pasal yang dibidik. Cuma penggelapan dan dituntut setahun penjara. Majelis Hakim Pengadilan Tangerang mengetok palu bebas buat Gayus.

Belakangan terungkap, bahwa uang dari rekening Gayus itu sudah dibagi-bagikan kepada sejumlah penegak hukum. Mulai dari kepolisian hingga hakim. Sebab sangat riuh diberitakan, polisi kembali memburu Gayus.

Gayus terkena 3 pasal sekaligus pada kasus ini, yaitu pasal korupsi, penggelapan uang dan pencucian uang, tapi anehnya pada sidang ia hanya di tuntut 1 pasal yakni hanya pasal penggelapan. Dan mendapat hukuman yang relatif ringan yakni 1 tahun percobaan, namun kemudian ia malah dibebaskan.

Sementara, sejumlah polisi diproses ke pengadilan. Tetapi hanya kelas menengah bawah, sedangkan petinggi yang terlibat belum tersentuh. Ada pun di kejaksaan, katanya sih, sedang diproses, tapi tak jelas hasilnya hingga kini. Lalu aparat di pengadilan, ini lebih gelap lagi.

Gayus pun diproses. Ditangkap di Singapura, akhir Maret 2010. Lalu dia dijebloskan ke tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok, sejak awal April 2010. Selama diperiksa untuk kedua kalinya, banyak cerita yang berseliweran. Termasuk pengakuannya soal pengusaha yang mengemplang pajak yang menggunakan jasanya. Juga tentang uangnya yang kemudian disita lagi, nilainya Rp 70 miliar.

Diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dia kembali mengungkap pengusaha itu. Namun hingga kini polisi belum berani menyentuh si pengusaha.

Saat proses hukumnya sedang berjalan, eh Gayus malah tertangkap kamera wartawan Kompas dan Jakarta Globe sedang berlibur di Bali. Rupanya tahanan yang selama ini dikenal ekstra ketat itu, tak membuat Gayus benar-benar terkurung. Dia tetap saja bisa berkeliaran bahkan nonton pertandingan tenis di Bali, Jumat 5 November 2010.

Gayus mencoba berkilah, bahwa foto itu bukan dirinya. Namun, Polri tak menutup-nutupi persoalan. Kapolri Komjen Timur Pradopo memerintahkan mengusut tuntas kasus ini. "Kasus ini bakal menjadi preseden buruk bagi Polri," katanya kepada wartawan.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Iskandar Hasan bercerita terbuka bahwa ada sejumlah petugas di Brimob yang diduga menerima suap dari Gayus. Dia menjelaskan, ada sembilan orang petugas itu diproses secara hukum.

Didi Syamsudin, Anggota Komisi Hukum DPR-RI, menilai bagus langkah terbuka yang dilakukan kepolisian kali ini. "Akan lebih baik lagi jika kasus ini diusut secara menyeluruh. Termasuk si pengusaha yang mengemplang pajak itu," kata dia.

Nurlis Effendi

Nurlis Effendi, mantan wartawan TEMPO, kini menjadi penulis lepas di sejumlah media dan aktif di dunia pertelevisian. Di Yahoo! dia menulis politik, hukum, kriminal dan feature.

Rabu, 22 September 2010

KISAH PARA BULE PENEBAR CINTA, MEMPERDAYA WANITA HINGGA MENGGADAI RUMAH

Namanya saja rayuan gombal, ujung-ujungnya pasti bikin sebal. Bahkan uang pun ikut melayang. Sejumlah perempuan Indonesia menjadi korban pesona pria yang mengaku bule asli dan kaya.Berawal dari obrolan di facebook (FB) belakangan sang wanita harus menelan rasa kecewa.

Penyesalan selalu datang terlambat. Tina(30) sudah membuktikannya, total ia kehilangan Rp 700 juta gara-gara ditipu teman bule yg dikenalnya di dunia maya. 'Padahal sebagian besar uang itu hasil pinjaman. Saya sangat menyesal ,'kisahnya tentang pria yg mengaku warga AS dan bekerja sebagai staf di markas PBB.

Saking sebal dan sakit hati. Tina memakai jasa pengacara Judhe Sasmita untuk menjerat sang penipu.'Kami sudah lapor polisi, tapi pria itu belum tahu kami laporkan. Tina dan wiliams masih berhubungan lewat telepon.Sengaja dia saya suruh kontak terus dengan wiliams agar polisi mudah untuk melacaknya.' Kata Judha menguraikan strateginya.

Itulah sekelumit kisah tentang penipuan berkedok perkenalan di FB, Tagged.com dan situs jejaring sosial lainnya yg dimanfaatkan pelaku untuk menggaet dan memperdaya seseorang tanpa memikirkan akibat atau efek samping yang bisa ditimbulkannya, salah satu korban penipuan bule juga membuat akun bernama Cassanova Demons untuk mengumpulkan korban-korban serupa,mudah-mudahan mereka sadar ya???

Mau tahu kisah selanjutnya dapat anda ikuti jika mentransfer ke no rekening BCA 5540276601, terima kasih

Sabtu, 14 Agustus 2010

AKHIR KEEMASAN EKONOMI JEPANG

Japan Airlines atau JAL perusahaan penerbangan dengan pendapatan terbesar di kawasan Asia, tidak mampu menahan beban keuangan. Manajemen yang amburadul bertahun-tahun, biaya operasional yang terus meningkat dan biaya pensiun yang mencekik leher tidak diimbangi dengan pendapatan yang kian tergerus. Persaingan keras dan anjloknya penumpang menambah derita JAL.

Akhirnya JAL menyatakan diri bangkrut dan meminta perlindungan hukum agar tidak dituntut para kreditor untuk melelang aset dengan harga murah dengan resiko tidak memiliki kesempatan merestrukturisasi.

JAL memiliki utang 25 miliar dollar AS dan merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah korporasi Jepang diluar perusahaan keuangan

Mengapa bankrut? mau tahu kisah selanjutnya dapat anda ikuti jika mentransfer ke no rekening BCA 5540276601, terima kasih

Rabu, 23 Juni 2010

PERSYARATAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN GEDUNG

Membangun sebuah gedung apalagi di lokasi yang punya sejarah gempa, wajib mematuhi hukum bangunan gedung. Persyaratan dan ketentuan hukum tersebut tertuang pada Undang-undang nomer 28 tahun 2002, disertai sejumlah aturan pelaksanaannya.

Persyaratan yang mesti dipenuhi untuk pembangunan sebuah gedung disesuaikan dengan fungsi dan klasifikasi bangunannya. Misalnya apakah gedung didirikan untuk hunian atau digunakan sebagai tempat usaha.

Dari sejumlah klasifikasi, bangunan gedung dapat dikelompokkan menurut tingkat kerawanan bahaya gempa. Dalam hal ini hukum bangunan mengikuti keputusan Badan Meteorologi dan Geofisika, yang membagi Indonesia menjadi 6 zona gempa.

Pantai selatan Jawa termasuk zona daerah aktif, sementara kalimantan tengah adalah daerah gempa kecil.

Gedung sebagai tempat untuk menunjang kegiatan manusia harus berlandaskan azas kemanfaatan, keselamatan, keseimbangan dan keserasian dengan lingkungan termasuk masyarakat sekitarnya.

Peran serta masyarakat dalam penyelenggaran bangunan gedung tidak dapat diabaikan begitu saja.

Untuk info mengenai hal yang lainnya dapat ditransfer ke rek BCA dengan nomor 5540276601

Jumat, 18 Juni 2010

Demi Keadilan- GAK IKUT RUGI

Setiap warga Negara mempunyai Hak untuk mencari
Nafkah berdasarkan UUD45 (hasil amandemen) jadi tidak perlu di cekal,
Sanksi Sosial dilakukan menurut mekasinisme yang sudah di sepakati oleh
masyarakat, untuk mencari penyelesaian secara Adil dan Bijaksana,
menghujat bukan Sanksi Sosial

untuk info selanjutnya transfer ke rek BCA no 5540276601

Rabu, 16 Juni 2010

Paramitha Rusady HARI INI, di OPINI- Tv One & BUKAN EMPAT MATA- Trans 7

Hi...MITHA-nia,

Jangan lupa, ya hari ini Paramitha Rusady akan tampil di

BUKAN EMPAT MATA - Trans 7
pk 21.45 wib

Bagi MITHA-nia yang tadi pagi ketinggalan tayangan OPINI di TV-ONE berikut saya sajikan, link cuplikan OPINI edisi hari ini :) Paramitha Rusady, menjadi tamu berkaitan dengan GO GREEN INDONESIA


http://video.tvone.co.id/arsip/view/40639/2010/06/16/opini_edisi_rabu_16_juni_2010/
Ingin info selanjutnya transfer dulu ke rek BCA no 5540276601

Sabtu, 12 Juni 2010

BAHAYA KORUPSI

Korupsi merupakan Tindak Pidana yang sangat merusak Tatanan Sistem yang ada di Negara kita, banyak sekali faktor-faktor yang menjadikan Korupsi susah di berantas, namun bukan berarti tidak dapat dilakukan, perlu beberapa hal yang harus difikirkan, salah satunya bahwa korupsi cenderung mempunyai suatu rangkaian baik sec...ara emosional, kebiasaan, ataupun lainnya. harus di sadari bahwa paling utama adalah keberanian untuk mengungkapkan secara terbuka, serta melakukan upaya Hukum yang tegas, sehingga Rasa Keadilan akan dapat di raih, memang sulit, namun tidak ada hal yang mustahil apabila berkeinginan, berkehendak, serta dilakukan dengan serius walaupun sangat berat dalam menerima resiko yang akan timbul.

ingin melihat artikel yg lain transfer aja ke rek BCA dgn no 5540276601

Minggu, 06 Juni 2010

ZINA, SELINGKUH PASTI FATAL AKIBATNYA

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32), artinya semua perkara dan perbuatan yang menyebabkan kita terjerumus kepada perzinaan, kita diperintah untuk menjauhi.

Sahabat, fenomena perzinaan dan perselingkuhan di era ini sungguh sangat memprihatinkan, mulai dari Pusat Kota sampai pelosok Desa, dari Generasi Muda hingga angkatan 45. Baru mulai pacaran sudah selingkuh apalagi kalau sudah nikah.

Namun jika Nafsu telah terbelenggu dan dikuasai oleh Setan, maka iman yang telah kita pupuk sekian puluh tahun akan lenyap juga dalam waktu yang amat singkat. Betapa sering hubungan rumah tangga retak dan hancur karena tidak terkontrolnya dan terjaganya interaksi dengan lawan jenis. Maka berhati-hatilah jangan sampai kisah dibawah ini terjadi dalam keluarga kita.

Sebut saja namanya Shidiq seorang pemuda saleh, Sidiq menikah dengan seorang wanita solehah, Anisah. Mereka berdua berasal dari keluarga agamis, terpandang dan mulia. Kedua belah pihak merasa sangat berbahagia dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai dan cocok dengan hati. Hari-hari yang mereka jalani penuh dengan keceriaan dan kemesraan.

Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Anisah tinggal dirumah sendirian. Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet. Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.
Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya didepan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram. Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar. Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.

Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan dengan seorang pemuda di ruang chating, namanya Fatih. Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga diantara mereka saling melihat. Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama, tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus berlangsung setiap hari. Sehingga timbullah rasa suka dihati Fatih pada Anisah. Ia mulai bermanis kata dan merayu. Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam. Membisikkan kedalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik. Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah dihati Anisah perasaan suka pada Fatih. Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-kata dan ketampanan Fatih yang menjadi teman chatingnya setiap hari tersebut.

Chating itupun terus berlangsung. Dan Sidiq tidak menaruh curiga pada Anisah. Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun sangat pandai menyimpan rahasia. Namun sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar menyimpan akan ketahuan juga baunya. Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia mengetahui bahwa Anisah telah menjalin hubungan gelap dengan seorang pemuda di ruang chating. Fatih sangat marah dan akhirnya ia menjual komputer tersebut. Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat pada Allah Subhanahu wa Ta'ala. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.

Namun, karena hati telah diberikan pada syetan dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih sulit menghilangkan bayangan Fatih dari pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih. Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan tentang perasaannya pada Fatih. Rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai merayu dan menggombal. Ia berkata,

"Kalau kamu menyukai dan mencintai saya, tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya! Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu akan hidup tentram dan bahagia dengan saya.”

Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan terjadilah perceraian yang tidak diharapkan tersebut. Anisah pulang kerumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan perceraian tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan dengan Fatih. Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.

Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar Anisah. Mereka masih menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam, Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan, terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka berzina. Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dan syetan.

Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah. Anisah sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti. Dan sampai pada suatu hari Fatih berkata pada Anisah,

" Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku akan menikah dengan wanita seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak akan mau menikah dengan wanita murahan seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita kotor dan hina, engkau tidak layak menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi. Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku, sebagaimana engkau telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu."

Anisah pun berlalu pergi dengan membawa luka mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur. Masa depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya. Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu pada siapa. Hanya kepada Allah Swt. Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini. Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan., yah....rumput tetangga kadang terlihat lebih hijau dari rerumputan kita karena bisa jadi kita tidak merawatnya.

Sahabat, Berhati-hatilah dengan perbuatan zina karena zina adalah hutang, coba kita cermati baik-baik nasehat dari Imam Syafi’i
Imam Syafi`i yang mengatakan, “BERHATI-HATILAH DENGAN ZINA, SEBAB ZINA ADALAH HUTANG. BARANGSIAPA YANG BERZINA MAKA TUNGGULAH PEREMPUAN-PEREMPUANNYA (IBU, SAUDARA, ISTRI, ANAK, DLL) AKAN DIZINAHI WALAUPUN LEWAT LUBANG DINDING RUMAHNYA.”


Rasulullah SAW telah bersabda: menceritakan pengalamannya saat diisra`kan:
"Pada malam aku diisra`kan, aku dibawa pergi melihat sekumpulan manusia yang sangat banyak jumlahnya, terdiri dari kaum wanita, ada yang digantungkan pada payudaranya dan ada pula yang digantungkan pada kedua kakinya dalam keadaan terjungkir. Mereka mengeluarkan suara jeritan dan rintihan kesakitannnya. Aku bertanya: 'Hai Jibril, siapakah mereka?' Jibril menjawab:'Mereka adalah wanita-wanita yang suka berzina, tega membunuh anak-anak mereka dan menyerahkan diri mereka kepada selain suami mereka.”
PEGANG ERAT KITAB ALLAH, NISCAYA SETAN TAK AKAN MENDEKAT,

ingin informasi tentang artikel menarik lainnya transfer ke rek BCA dgn no 5540276601
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32), artinya semua perkara dan perbuatan yang menyebabkan kita terjerumus kepada perzinaan, kita diperintah untuk menjauhi.

Sahabat, fenomena perzinaan dan perselingkuhan di era ini sungguh sangat memprihatinkan, mulai dari Pusat Kota sampai pelosok Desa, dari Generasi Muda hingga angkatan 45. Baru mulai pacaran sudah selingkuh apalagi kalau sudah nikah.

Namun jika Nafsu telah terbelenggu dan dikuasai oleh Setan, maka iman yang telah kita pupuk sekian puluh tahun akan lenyap juga dalam waktu yang amat singkat. Betapa sering hubungan rumah tangga retak dan hancur karena tidak terkontrolnya dan terjaganya interaksi dengan lawan jenis. Maka berhati-hatilah jangan sampai kisah dibawah ini terjadi dalam keluarga kita.

Sebut saja namanya Shidiq seorang pemuda saleh, Sidiq menikah dengan seorang wanita solehah, Anisah. Mereka berdua berasal dari keluarga agamis, terpandang dan mulia. Kedua belah pihak merasa sangat berbahagia dan bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. karena telah dikaruniai pasangan yang sesuai dan cocok dengan hati. Hari-hari yang mereka jalani penuh dengan keceriaan dan kemesraan.

Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Anisah tinggal dirumah sendirian. Untuk menghibur hati sang istri dan teman dikala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet. Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.
Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya didepan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram. Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan disanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar. Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.

Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan dengan seorang pemuda di ruang chating, namanya Fatih. Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga diantara mereka saling melihat. Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama, tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus berlangsung setiap hari. Sehingga timbullah rasa suka dihati Fatih pada Anisah. Ia mulai bermanis kata dan merayu. Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam. Membisikkan kedalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik. Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah dihati Anisah perasaan suka pada Fatih. Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-kata dan ketampanan Fatih yang menjadi teman chatingnya setiap hari tersebut.

Chating itupun terus berlangsung. Dan Sidiq tidak menaruh curiga pada Anisah. Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun sangat pandai menyimpan rahasia. Namun sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar menyimpan akan ketahuan juga baunya. Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia mengetahui bahwa Anisah telah menjalin hubungan gelap dengan seorang pemuda di ruang chating. Fatih sangat marah dan akhirnya ia menjual komputer tersebut. Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat pada Allah Subhanahu wa Ta'ala. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.

Namun, karena hati telah diberikan pada syetan dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih sulit menghilangkan bayangan Fatih dari pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih. Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan tentang perasaannya pada Fatih. Rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai merayu dan menggombal. Ia berkata,

"Kalau kamu menyukai dan mencintai saya, tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya! Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu akan hidup tentram dan bahagia dengan saya.”

Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan terjadilah perceraian yang tidak diharapkan tersebut. Anisah pulang kerumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan perceraian tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan dengan Fatih. Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.

Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar Anisah. Mereka masih menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam, Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan, terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, mereka berzina. Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dan syetan.

Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah. Anisah sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti. Dan sampai pada suatu hari Fatih berkata pada Anisah,

" Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku akan menikah dengan wanita seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak akan mau menikah dengan wanita murahan seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita kotor dan hina, engkau tidak layak menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi. Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku, sebagaimana engkau telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu."

Anisah pun berlalu pergi dengan membawa luka mendalam di hatinya. Hidupnya telah hancur. Masa depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya. Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu pada siapa. Hanya kepada Allah Swt. Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini. Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan., yah....rumput tetangga kadang terlihat lebih hijau dari rerumputan kita karena bisa jadi kita tidak merawatnya.

Sahabat, Berhati-hatilah dengan perbuatan zina karena zina adalah hutang, coba kita cermati baik-baik nasehat dari Imam Syafi’i
Imam Syafi`i yang mengatakan, “BERHATI-HATILAH DENGAN ZINA, SEBAB ZINA ADALAH HUTANG. BARANGSIAPA YANG BERZINA MAKA TUNGGULAH PEREMPUAN-PEREMPUANNYA (IBU, SAUDARA, ISTRI, ANAK, DLL) AKAN DIZINAHI WALAUPUN LEWAT LUBANG DINDING RUMAHNYA.”


Rasulullah SAW telah bersabda: menceritakan pengalamannya saat diisra`kan:
"Pada malam aku diisra`kan, aku dibawa pergi melihat sekumpulan manusia yang sangat banyak jumlahnya, terdiri dari kaum wanita, ada yang digantungkan pada payudaranya dan ada pula yang digantungkan pada kedua kakinya dalam keadaan terjungkir. Mereka mengeluarkan suara jeritan dan rintihan kesakitannnya. Aku bertanya: 'Hai Jibril, siapakah mereka?' Jibril menjawab:'Mereka adalah wanita-wanita yang suka berzina, tega membunuh anak-anak mereka dan menyerahkan diri mereka kepada selain suami mereka.”
PEGANG ERAT KITAB ALLAH, NISCAYA SETAN TAK AKAN MENDEKAT,

ingin informasi tentang artikel menarik lainnya transfer ke rek BCA dgn no 5540276601

Kamis, 03 Juni 2010

BELAJAR DARI KEMATIAN

Musim panas merupakan ujian yang cukup berat. Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus.
Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat.
Karena menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar. Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang ‘perhatian’ kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.

Seorang bapak setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. ” Maaf Nona, apa Anda tidak takut terjadi sesuatu yang tidak baik menimpa Anda dengan berpakaian seminim ini ? ”, ” maksud bapak apa ? suka-suka saya, begini ini kan hak saya, saya mau pakai baju atau mau telanjang itu semua hak prerogatif saya ! ”, ” tapi kan Non kelihatannya kurang sopan dilihat dan aturan agamapun melarang ”.

Dengan ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak prerogatif seseorang.

"Oke, Oke kalau begitu , Jika memang bapak yang benar, ini ponsel saya, tolong lapor ke Tuhan Anda dan Tolong pesankan saya, tempat di neraka , sekarang juga !!

Sebuah respon yang sangat frontal. Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus menggumamkan kalimat-kalimat Allah. Detik-detik berikutnya suasanapun hening. Beberapa orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu. Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan. Di terminal akhir mikrobus Alexandria. Kini semua penumpang bersiap-siap untuk turun.
Tapi mereka terhalangi oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. "Bangunkan saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang. Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda tersebut benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya. Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar, menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam keadaan menantang Tuhan

Sahabat ...
Kematian itu PASTI datangnya...

Cukuplah kematian sebagai pelajaran buat kita
Cukuplah kematian sebagai nasehat buat kita

Kemanapun kita pergi...
Kepada siapapun kita berlindung...
Dengan apapun kita menghindar...
Bila sudah saatnya KEMATIAN datang...
Kita tidak bisa pergi, berlindung atau menghindar...

“Perbanyaklah mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu KEMATIAN!” (HR. Tirmidzi)

Nilai-nilai pelajaran yang ingin diungkapkan guru kematian begitu banyak, menarik, bahkan menenteramkan. Di antaranya adalah apa yang mungkin sering kita rasakan dan lakukan.

# Kematian mengingatkan bahwa WAKTU SANGAT BERHARGA
Ketika seorang manusia melalaikan nilai waktu pada hakekatnya ia sedang menggiring dirinya kepada jurang kebinasaan. Karena tak ada satu detik pun waktu terlewat melainkan ajal kian mendekat, Allah swt dalam FirmanNya : “Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).” (Al-Anbiya :1)

Ketika jatah waktu terhamburkan sia-sia, dan ajal sudah di depan mata. Tiba-tiba, lisan tergerak untuk mengatakan, “Ya Allah, mundurkan ajalku sedetik saja. Akan kugunakan itu untuk bertaubat dan mengejar ketinggalan.” Tapi sayang, permohonan tinggallah permohonan. Dan, kematian akan tetap datang tanpa ada perundingan.
“Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang zalim: ‘Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul….” (Ibrahim :44)

# Kematian mengingatkan bahwa KITA BUKAN SIAPA-SIAPA
Kalau kehidupan dunia bisa diumpamakan dengan pentas sandiwara, maka kematian adalah akhir segala peran. Apa pun dan siapa pun peran yang telah dimainkan, ketika sutradara mengatakan ‘habis’, usai sudah permainan. Semua kembali kepada peran yang sebenarnya. Lalu, masih kurang patutkah kita dikatakan orang gila ketika bersikeras akan tetap selamanya menjadi tokoh yang kita perankan. Hingga kapan pun. Padahal, sandiwara sudah berakhir.

Sebagus-bagusnya peran yang kita mainkan, tak akan pernah melekat selamanya. Silakan kita bangga ketika dapat peran sebagai orang kaya. Silakan kita menangis ketika berperan sebagai orang miskin yang menderita. Tapi, bangga dan menangis itu bukan untuk selamanya. Semuanya akan berakhir. Dan, peran-peran itu akan dikembalikan kepada sang sutradara untuk dimasukkan kedalam laci-laci peran.

Teramat naif kalau ada manusia yang berbangga dan yakin bahwa dia akan menjadi orang yang kaya dan berkuasa selamanya. Pun begitu, teramat naif kalau ada manusia yang merasa akan terus menderita selamanya. Semua berawal, dan juga akan berakhir. Dan akhir itu semua adalah kematian.

# Kematian mengingatkan bahwa KITA TAK MEMILIKI APA-APA
Fikih Islam menggariskan kita bahwa tak ada satu benda pun yang boleh ikut masuk ke liang lahat kecuali kain kafan. Siapa pun dia. Kaya atau miskin. Penguasa atau rakyat jelata Semuanya akan masuk lubang kubur bersama bungkusan kain kafan. Cuma kain kafan itu. Itu pun masih bagus. Karena, kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Cuma tubuh kecil yang telanjang.

Lalu, masih layakkah kita mengatasnamakan kesuksesan diri ketika kita meraih keberhasilan. Masih patutkah kita membangga-banggakan harta dengan sebutan kepemilikan. Kita datang dengan tidak membawa apa-apa dan pergipun bersama sesuatu yang tak berharga.

Ternyata, semua hanya peran. Dan pemilik sebenarnya hanya Allah. Ketika peran usai, kepemilikan pun kembali kepada Allah. Lalu, dengan keadaan seperti itu, masihkah kita menyangkal bahwa kita bukan apa-apa. Dan, bukan siapa-siapa. Kecuali, hanya hamba Allah. Setelah itu, kehidupan pun berlalu melupakan peran yang pernah kita mainkan.

# Kematian mengingatkan bahwa HIDUP ADALAH SEMENTARA
Kejayaan dan kesuksesan kadang menghanyutkan anak manusia kepada sebuah khayalan bahwa ia akan hidup selamanya. Hingga kapan pun. Seolah ia ingin menyatakan kepada dunia bahwa tak satu pun yang mampu memisahkan antara dirinya dengan kenikmatan saat ini.

Ketika sapaan kematian mulai datang berupa rambut yang beruban, tenaga yang kian berkurang, wajah yang makin keriput, barulah ia tersadar. Bahwa, segalanya akan berpisah. Dan pemisah kenikmatan itu bernama kematian. Hidup tak jauh dari siklus: awal, berkembang, dan kemudian berakhir.

# Kematian mengingatkan bahwa HIDUP BEGITU BERHARGA
Seorang hamba Allah yang mengingat kematian akan senantiasa tersadar bahwa hidup teramat berharga. Hidup tak ubahnya seperti ladang pinjaman. Seorang petani yang cerdas akan memanfaatkan ladang itu dengan menanam tumbuhan yang berharga. Dengan sungguh-sungguh. Petani itu khawatir, ia tidak mendapat apa-apa ketika ladang harus dikembalikan.

Mungkin, inilah maksud ungkapan Imam Ghazali ketika menafsirkan surah Al-Qashash ayat 77, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia…” dengan menyebut, “Ad-Dun-ya mazra’atul akhirah.” (Dunia adalah ladang buat akhirat)
Orang yang mencintai sesuatu takkan melewatkan sedetik pun waktunya untuk mengingat sesuatu itu. Termasuk, ketika kematian menjadi sesuatu yang paling diingat. Dengan memaknai kematian, berarti kita sedang menghargai arti kehidupan.

AWAL BULAN TIBA, INGAT 2,5% DARI NET INCOME KITA BUKANLAH HAK KITA. MARI SUCIKAN HARTA DENGAN ZAKAT http://www.rumah-yatim-indonesia.org/ dengan no rekening BCA 5540276601

Minggu, 30 Mei 2010

Membangun Kejujuran

Di sebuah supermarket, sepasang suami istri membawa seorang anak yang berusia sekitar empat tahun. Karena badannya kecil sang anak masih didudukkan di sebuah troli. Ketika mereka mengantri dan sudah berada di posisi dekat kasir, si anak meminta susu yang ia lihat di keranjang orang lain.
"Aku mau susu coklat itu!" rengek si anak.
"Aduh, rak susunya jauh di sana!" seru ibu seraya pandangannya menyapu supermarket yang sangat besar dan luas tersebut. Si ibu, berkata pada suaminya, "Papa saja yang ambil sana!"
Si bapak yang posisinya ada di depan troli berkata, "Tidak mau, aku posisinya di sini, susah lewatnya, Mama saja yang ke sana!"
Si ibu yang merasa sudah lelah menolak, "Aduh jauh sekali, capek! Aku nggak mau!" Bapak dan ibu tersebut saling tolak-menolak, sedangkan si anak terus merengek minta susu coklat sambil menunjuk keranjang yang pemakainya entah sedang ke mana.
Tiba-tiba si ibu mempunyai ide dan berkata pada anaknya, "Ambil saja, ambil saja dari keranjang itu!" Si ayah kemudian menimpali, "ya sudah ambil saja, kan belum dibayar!" sambil menurunkan anaknya dari troli. Ibu dan bapak tersebut menyuruh anaknya mengambil barang dari keranjang orang lain. Namun anaknya ragu-ragu. "Sudah, ambil cepetan, kasihkan Papa ke sini!"

ingin lihat artikel lainnya transfer ke BCA dengan no rekening 5540276601
Baca selengkapnya klik... http://www.indahnyaukhuwah.co.cc/2010/03/membangun-kejujuran.html

TIDAK BISA MEMANJAT

Disebuah Sekolah seorang guru agama sedang mengajarkan kepada murid-muridnya tentang syukur. Katanya menjelaskan, "Anak-anak, kalau Kita mendapat nikmat, maka Kita harus memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa..." Belum selesai guru tersebut menjelaskan, tiba-tiba ada eorang murid bertanya, "Pak Ustadz, mengapa bila Kita mendapatkan nikmat Kita harus memanjatkan syukur...?!" Akhirnya guru pun menjawab pertanyaan tersebut, "Begini, Nak, alasannya cuma satu, yaitu karena syukur tidak bisa memanjat sendiri".

Hasrat, Komitmen dan Keberanian

Namanya Hani. Hani Irmawati. Ia adalah gadis pemalu, berusia 17 tahun. Tinggal di rumah berkamar dua bersama dua saudara dan orangtuanya. Ayahnya adalah penjaga gedung dan ibunya pembantu rumah tangga. Pendapatan tahunan mereka, tidak setara dengan biaya kuliah sebulan di Amerika.

Pada suatu hari, dengan baju lusuh, ia berdiri sendirian di tempat parkir sebuah sekolah internasional. Sekolah itu mahal, dan tidak menerima murid Indonesia. Ia menghampiri seorang guru yang mengajar bahasa Inggris di sana. Sebuah tindakan yang membutuhkan keberanian besar untuk ukuran gadis Indonesia. "Aku ingin kuliah di Amerika," tuturnya, terdengar hampir tak masuk akal. Membuat sang guru tercengang, ingin menangis mendengar impian gadis belia yang bagai pungguk merindukan bulan.

Untuk beberapa bulan berikutnya, Hani bangun setiap pagi pada pukul lima dan naik bis kota ke SMU-nya. Selama satu jam perjalanan itu, ia belajar untuk pelajaran biasa dan menyiapkan tambahan pelajaran bahasa Inggris yang didapatnya dari sang guru sekolah internasional itu sehari sebelumnya. Lalu pada jam empat sore, ia tiba di kelas sang guru. Lelah, tapi siap belajar.

"Ia belajar lebih giat daripada kebanyakan siswa ekspatriatku yang kaya-kaya," tutur sang guru. "Semangat Hani meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan bahasanya, tetapi aku makin patah semangat."

Hani tak mungkin memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa dari universitas besar di Amerika. Ia belum pernah memimpin klub atau organisasi, karena di sekolahnya tak ada hal-hal seperti itu. Ia tak memiliki pembimbing dan nilai tes standar yang mengesankan, karena tes semacam itu tak ada. Namun, Hani memiliki tekad lebih kuat daripada murid mana pun.

"Maukah Anda mengirimkan namaku?" pintanya untuk didaftarkan sebagai penerima beasiswa.

"Aku tak tega menolak. Aku mengisi pendaftaran, mengisi setiap titik-titik dengan kebenaran yang menyakitkan tentang kehidupan akademisnya, tetapi juga dengan pujianku tentang keberanian dan kegigihannya, " ujar sang guru.

"Kurekatkan amplop itu dan mengatakan kepada Hani bahwa peluangnya untuk diterima itu tipis, mungkin nihil."

Pada minggu-minggu berikutnya, Hani meningkatkan pelajarannya dalam bahasa Inggris. Seluruh tes komputerisasi menjadi tantangan besar bagi seseorang yang belum pernah menyentuh komputer. Selama dua minggu ia belajar bagian-bagian komputer dan cara kerjanya.

Lalu, tepat sebelum Hani ke Jakarta untuk mengambil TOEFL, ia menerima surat dari asosiasi beasiswa itu.

"Inilah saat yang kejam. Penolakan," pikir sang guru.

Sebagai upaya mencoba mempersiapkannya untuk menghadapi kekecewaan, sang guru lalu membuka surat dan mulai membacakann ya: Ia diterima! Hani diterima

....

"Akhirnya aku menyadari bahwa akulah yang baru memahami sesuatu yang sudah diketahui Hani sejak awal: bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras, dan keberanian untuk percaya akan dirimu sendiri," tutur sang guru menutup kisahnya.

Kisah Hani ini diungkap oleh sang guru bahasa Inggris itu, Jamie Winship, dan dimuat di buku "Chicken Soup for the College Soul", yang edisi Indonesianya telah diterbitkan.

Tentu kisah ini tidak dipandang sebagai kisah biasa oleh Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Kimberly Kirberger, dan Dan Clark. Ia terpilih diantara lebih dari delapan ribu kisah lainnya. Namun, bukan ini yang membuatnya istimewa.

Yang istimewa, Hani menampilkan sosoknya yang berbeda. Ia punya tekad. Tekad untuk maju. Maka, sebagaimana diucapkan Tommy Lasorda, "Perbedaan antara yang mustahil dan yang tidak mustahil terletak pada tekad seseorang."

Anda memilikinya?



(dari sahabat)

Kisah Seekor Belalang

Seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia
berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira
ia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu
dengan seekor belalang lain. Namun dia keheranan mengapa belalang itu
bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya, "Mengapa
kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh
berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh ?".
Belalang itu pun menjawabnya dengan pertanyaan, "Dimanakah kau
selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas
pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan". Saat itu si belalang baru
tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak
sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Renungan:
Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga
mengalami hal yang sama dengan belalang. Lingkungan yang buruk,
hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun, perkataan teman
atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam kotak
semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita
mempercayai mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita
tanpa pernah berpikir benarkah Anda separah itu? Bahkan lebih buruk lagi,
kita lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri
sendiri.
Tidakkah Anda pernah mempertanyakan kepada nurani bahwa Anda bisa
"melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan
"kotak" itu? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa
mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap diluar batas kemampuan
Anda?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk
berjuang, tidak hanya menyerah begitu saja pada apa yang kita alami.
Karena itu teman, teruslah berusaha mencapai apapun yang Anda ingin
capai. Sakit memang, lelah memang, tapi bila Anda sudah sampai di
puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.
Kehidupan Anda akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup pilihan
Anda. Bukan cara hidup seperti yang mereka pilihkan untuk Anda.

Submit : by http://www.kumpulancara.com/

Rabu, 19 Mei 2010

KECIL TAPI NYATA

Suatu hari, seorang pemuka agama dimintai bantuan oleh seorang wanita malang yang tidak punya tempat berteduh.
Karena sangat sibuk, pemuka agama itu berjanji akan mendoakan wanita tersebut.

Beberapa saat kemudian wanita itu menulis puisi seperti ini :

Saya kelaparan ...
dan Anda membentuk kelompok diskusi untuk membicarakan kelaparan saya

Saya tergusur ...
dan Anda ke tempat ibadah untuk berdoa bagi kebebasan saya

Saya ingin bekerja ....
dan Anda sibuk mengharamkan pekerjaan yang Anda anggap tidak pantas, padahal halal dan saya membutuhkannya

Saya sakit ...
dan Anda berlutut bersyukur kepada Allah atas kesehatan Anda sendiri

Saya telanjang, tidak punya pakaian ...
dan Anda mempertanyakan dalam hati kesopanan penampilan saya,
bahkan Anda menasehati saya tentang aurat.

Saya kesepian ...
dan Anda meninggalkan saya sendirian untuk berdoa

Anda kelihatan begitu suci, begitu dekat kepada Allah
tetapi saya tetap amat lapar, kesepian, dan kedinginan ...

Setelah membaca puisi itu ...
Pemuka agama tadi terharu dan berkata : "kasihan wanita itu" ... lalu sibuk berdoa kembali, dan wanita itu tetap tidak memperoleh tempat berteduh.

Sahabat, dalam memberi bantuan, kita sering lebih banyak menyampaikan teori, nasihat, atau perkataan-perkataan manis.
Namun, kadang sedikit sekali tindakan nyata yang kita lakukan.
Berusahalah untuk membantu orang, mengasihi orang, bukan hanya dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan nyata.

Orang-orang bijak mengatakan :

SATU KEBAIKAN NYATA, SEKECIL APA PUN, JAUH LEBIH BERARTI DIBANDINGKAN SERIBU KATA-KATA INDAH. SATU KEBAIKAN NYATA AKAN MENGUNDANG BEBERAPA KEBAIKAN NYATA LAINNYA.
Namun sekecil apapun kontribusi kejahatan pemikiran kita akan melahirkan daya rusak yang sangat dahsyat, sebagaimana kisah ilustrasi dibawah ini :

Ini adalah kisah di masa depan, ketika alam tidak lagi ramah. Setiap kota diselubungi kubah kaca, karena oksigen alami tak lagi cukup untuk menghidupi manusia. Hidup manusia ditopang oleh sebuah mesin pemasok oksigen yang besar luar biasa.

Salah satu kota bernama RACUST mengalami kekurangan energi karena pasokan bahan bakar terputus akibat bencana. Sang Gubernur gusar, karena sadar dalam waktu beberapa hari maka mereka akan kehabisan oksigen kalau tidak ada pasokan energi.

Akhirnya Gubernur mengumumkan setiap warga harus menyumbangkan secangkir minyak untuk mesin pemasok oksigen kota. Sebenarnya warga juga membutuhkan minyak untuk kebutuhan rumah tangga mereka yang semakin menipis, tapi mereka harus memenuhinya karena ancamannya adalah penjara. Agar tidak dikorupsi, semua warga berkumpul berbaris untuk menuangkan bensin mereka langsung ke mesin utama.

Salah seorang warga bernama EGOS punya ide brilian untuk dirinya. Melihat begitu banyak warga yang antri, dan sedikitnya penjaga, ia merasa punya peluang berhemat.
“Daripada kehabisan minyak di rumah, lebih baik aku nyumbang air saja. Tak akan terasa bedanya secangkir air di dalam jutaan cangkir minyak” pikirnya.

Akhirnya EGOS mengantri, berjalan, dan selalu berusaha menghindari pemeriksaan penjaga. Ketika tiba di depan mesin, dengan lega ia menuangkan air ke dalam tangki mesin, dan ia merasa bebas dan berhasil mengelabui pemerintah kota.
“Aku bebas penjara, tanpa harus kehilangan setetes minyak pun” katanya bangga.

Setelah semua warga menyumbangkan minyaknya, gubernur pun menekan tombol untuk yang mengalirkan minyak warga ke mesin utama. Semua bersorak sorai karena mereka bisa bertahan lebih lama sampai pasokan minyak datang.

Beberapa menit berselang, mesin tiba-tiba mengeluarkan bunyi aneh, berasap, panas dan tak lama kemudian mesinnya mati. Warga panik, semua panik. Kini mereka hanya bisa hidup beberapa jam saja sampai mereka kehabisan oksigen.

Gubernur segera memerintahkan teknisi untuk memperbaiki mesin, tapi sayangnya kerusakan mesin ini mungkin tak sempat diperbaiki dalam waktu singkat, kerusakannya menyebar. Mungkin sebelum mesin diperbaiki rakyat sudah mati. Gubernur begitu kaget setelah mengetahui apa penyebab rusaknya mesin.

Tahukah kenapa mesin tersebut hancur?
Ternyata EGOS bukan satu-satunya yang EGOIST di negeri RACUST yang rakyatnya memang RAKUS.

EGOS merasa dirinya sendiri yang curang sehingga tidak akan berpengaruh, tetapi ternyata semua warga juga berpikir demikian. Setiap orang merasa “Kalau aku tukar air, tidak akan ada pengaruhnya. Ternyata semua warga hanya menyumbangkan air bukan minyak. Mereka merasakan sendiri akibatnya. Mereka bisa binasa karena setiap orang berpikir hanya memberi sedikit kontribusi kehancuran. Tanpa sadar mereka menghancurkan diri bersama-sama.


Apakah ini terjadi dalam kehidupan kita?
Anda pernah melihat oknum aparat di jalan yang menerima tip Rp 5.000 – Rp 10.000 dari supir truk, atau uang damai Rp 50.000, pernah mengurus KTP , atau ngurus paspor yang naik berkali lipat, mengurus surat tanah yang lambat, dsb.

Setiap oknum merasa mereka cuma korupsi sedikit saja, tapi akibatnya kemerosotan mental bangsa secara menyeluruh, dan kepercayaan yang rendah dari masyarakat.
Korupsi kecil ini justru merusak citra aparat yang jujur secara keseluruhan.

Kita kadang belajar malas-malasan atau bekerja malas malasan.
Kita pikir, “Biarin aja gue malas, masa depan gue ini yang hancur”.
Padahal kalau semua berpikir demikian, bangsa ini yang hancur.

Kita buang sampah kecil sembarangan.
Karena yang melakukan semua orang, maka Negara kita menjadi kotor.

KONTRIBUSI KECIL KITA DALAM KEJAHATAN MUNGKIN MEMPUNYAI DAYA HANCUR YANG TIDAK TERBAYANGKAN!

JADIKAN YANG TERKECIL SEKALIPUN MENJADI ABADI DENGAN SEDEKAH, bersama Rumah Yatim Indonesia

Rekening Rumah Yatim Indonesia

Bank BCA :
230.38888 96 dan atas nama Yayasan BANTU (Recomended)
554.0276 601

Bank MANDIRI :
156.0003296409 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

Bank MUAMALAT :
305.00116.15 atas nama Yayasan Husnul Khotimah

SYARIAH MANDIRI :
0697060425 atas nama Muhammad Aly (Ust.Aly/Pimpinan)

Bank BNI :
0184300117 atas nama Muhammad Aly

Bank BRI :
1169-01-001027-50-5 atas nama Muhammad Aly

Jika Anda Ingin Konfirmasi Silahkan SMS ke 081313999801 / 087885554556 / 088211065485 ( Ust.Aly )

klik aja deh

Pengikut