Sabtu, 14 Agustus 2010

AKHIR KEEMASAN EKONOMI JEPANG

Japan Airlines atau JAL perusahaan penerbangan dengan pendapatan terbesar di kawasan Asia, tidak mampu menahan beban keuangan. Manajemen yang amburadul bertahun-tahun, biaya operasional yang terus meningkat dan biaya pensiun yang mencekik leher tidak diimbangi dengan pendapatan yang kian tergerus. Persaingan keras dan anjloknya penumpang menambah derita JAL.

Akhirnya JAL menyatakan diri bangkrut dan meminta perlindungan hukum agar tidak dituntut para kreditor untuk melelang aset dengan harga murah dengan resiko tidak memiliki kesempatan merestrukturisasi.

JAL memiliki utang 25 miliar dollar AS dan merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah korporasi Jepang diluar perusahaan keuangan

Mengapa bankrut? mau tahu kisah selanjutnya dapat anda ikuti jika mentransfer ke no rekening BCA 5540276601, terima kasih

klik aja deh

Pengikut